Selasa 28 Jul 2020 03:04 WIB

BCA Cetak Laba Bersih Rp 12,2 Triliun pada Semester I 2020

Pandemi Covid-19 mengakibatkan rendahnya permintaan kredit BCA.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat di wawancarai Republika, Selasa (5/11).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat di wawancarai Republika, Selasa (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,2 triliun pada semester pertama 2020. Angka ini turun empat persen dibandingkan Rp 12,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmaja mengatakan pandemi berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis beragam industri, sehingga mengakibatkan lebih rendahnya permintaan kredit khususnya pada Maret hingga Juni 2020.

Baca Juga

"BCA fokus mendukung nasabah untuk menghadapi kondisi perlambatan bisnis dengan memberikan restrukturisasi kredit secara selektif pada berbagai segmen," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (27/7).

Menurutnya di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi, BCA tetap mampu menjaga permodalan bank pada posisi yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) berada pada level 22,9 persen, jauh diatas rasio yang ditetapkan oleh regulator. Rasio kredit bermasalah atau NPL sebesar 2,1 persen dibandingkan 1,4 persen pada Juni 2019.

Bank membukukan rasio pengembalian terhadap aset (ROA) 3,1 persen dan pengembalian terhadap ekuitas (ROE) 15,6 persen pada semester pertama 2020. “Di masa pendemi Covid-19 ini, kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi guna mencapai pemulihan," ucapnya.

Dalam memenuhi kebutuhan nasabah bertransaksi perbankan dari rumah (#BankingFromHome), perusahaan terus melakukan berbagai inisiatif pengembangan digital channels. "Kami mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung aktivitas operasional harian, baik untuk internal maupun ekternal," ucapnya.

Sebagai upaya melindungi kesehatan para nasabah dan karyawan, BCA mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengimplementasikan protokol kesehatan, termasuk di antaranya melakukan pemeriksaan suhu di kantor cabang, mengatur physical distancing, menerapkan kebijakan work from home bergiliran, menerapkan pembagian operasional kerja (split operation), menyediakan bus khusus karyawan, dan memfasilitasi karyawan dan pengunjung dalam melakukan penilaian mandiri atas risiko Covid-19.

Bagi komunitas, ‘Bakti BCA’ menyediakan dukungan sosial dan donasi, termasuk bantuan kesehatan seperti Alat pelindung Diri (APD) dan sejumlah ventilator untuk beberapa rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement