Senin 27 Jul 2020 14:55 WIB

Keutamaan Puasa pada Hari Keenam Bulan Dzulhijjah

Allah membuka kebaikan bagi para Nabi-Nya yang berpuasa.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Keutamaan Puasa pada Hari Keenam Bulan Dzulhijjah (ilustrasi).
Foto: Republika/mgrol 101, mardiah
Keutamaan Puasa pada Hari Keenam Bulan Dzulhijjah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beramal shalih, termasuk berpuasa, pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan-keutamaan di sisi Allah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abul-Laits Assamaraqandi dengan sanadnya dari Ibnu Abbas ra, "Tiada suatu hari yang mana orang beramal saleh di dalamnya, yang lebih disuka Allah SWT daripada hari-hari ini (permulaan mulai 1 sampai 10 Dzulhijjah)." Para sahabat lantas bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, termasuk jihad fi sabilillah?" Rasulullah bersabda, "Termasuk jihad fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak ada yang kembali sama sekali."

Hadits lain dari Abu Hurairah ra mengatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, berpuasa setiap hari pada sepuluh awal bulan Dzulhijjah nilainya sebanding dengan puasa setahun, dan beribadah/sholat setiap malam sepuluh awal bulan itu, nilainya sama dengan ibadah/sholat pada malam kemuliaan/Lailatul Qadar.

Salah satu puasa dari puasa bulan Dzulhijjah yang memiliki keutamaan tersebut adalah puasa pada hari keenam Dzulhijjah. Mengutip dari buku berjudul "Puasa Sepanjang Tahun" oleh Yunus Hanis Syam, disebutkan sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW mengatakan bahwa pada hari keenam Dzulhijjah, Allah membuka kebaikan bagi para Nabi-Nya yang berpuasa. Maka, siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan memandangnya dengan penuh rahmat dan sesudah itu tidak disiksa selamanya.

Disebutkan, bahwa hari keenam Dzulhijjah ini adalah hari-hari kemenangan para Nabi dalam berjuang untuk menegakkan ajaran tauhid. Pada hari ini, dianjurkan untuk membaca dzikir sebagai berikut: "Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulkul wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir."

 

Puasa 10 hari pertama Dzulhijjah ini memiliki pahala luar biasa di sisi Allah. Sebagaimana Sufyan ats-Tsauri berkata, "Pada suatu malam di bulan Dzulhijjah, saya berjalan melintasi kuburan orang-orang Islam di Bashrah. Tiba-tiba saya melihat cahaya bersinar dari salah satu kubur dan terdengarlah suara. "Hai Sufyan, berpuasalah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah agar engkau kelak memperoleh cahaya seperti ini." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement