Senin 27 Jul 2020 10:48 WIB

Jokowi: 8 Provinsi Sumbang 74 Persen Kasus Positif Covid

Komite penanganan covid harus mengendalikan laju pertumbuhan angka kasus covid. 

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi
Foto: Dok IPB University
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan delapan provinsi di Indonesia saat ini menyumbang kasus positif covid hingga 74 persen. Karena itu, Presiden meminta, agar penanganan covid-19 diprioritaskan dilakukan di delapan daerah tersebut. 

Ke delapan provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. 

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas pengarahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).

“Di bidang kesehatan, saya ingatkan sekali lagi untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di 8 provinsi. DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah , Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Dan Papua. Karena 8 provinsi ini berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di indonesia,” ujar Jokowi.

Jokowi meminta, agar komite penanganan covid dapat menurunkan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, serta mengendalikan laju pertumbuhan angka kasus covid. Upaya pelacakan, pemeriksaan, dan perawatan terhadap pasien covid pun harus dilakukan secara masif dan agresif.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar segera menyediakan alat kesehatan yang masih terbatas di beberapa rumah sakit di daerah. Tak hanya itu, ia juga ingin agar komunikasi yang efektif baik dengan rumah sakit, masyarakat, dan juga pemerintah daerah dilakukan seefektif mungkin.

“Dan di lapangan jika masih ditemui peralatan tes mesin PCR, kemudian kapasitas lab, APD dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaikan, segera bereskan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement