Senin 27 Jul 2020 05:46 WIB

Puluhan Warga Tasikmalaya Diduga Keracunan Massal

Puluhan warga itu mengalami gejala mual, muntah-muntah, dan diare.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas medis memeriksa kondisi puluhan warga di Kampung Gunung Ranji, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Senin (27/7) dini hari. Puluhan warga di kampung itu diduga mengalami keracunan massal setelah menghadiri syukuran di salah satu rumah warga.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Petugas medis memeriksa kondisi puluhan warga di Kampung Gunung Ranji, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Senin (27/7) dini hari. Puluhan warga di kampung itu diduga mengalami keracunan massal setelah menghadiri syukuran di salah satu rumah warga.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 22 orang warga Kampung Gunung Ranji, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, diduga mengalami keracunan massal. Puluhan warga itu mengalami gejala mual, muntah-muntah, dan diare. 

Ketua rukun tetangga (RT) setempat, Dedi mengatakan, awalnya warganya diundang syukuran rumah oleh salah seorang warga. Setelah syukuran itu, warga dibagikan bungkusan makanan oleh pemilik hajat. 

 

"Setelah dimakan, warga banyak yang muntah dan mual. Ada sekitar 22 orang, ada yang parah ada yang enggak," kata dia, Senin (27/7) dini hari.

 

Ketika Republika.co.id mendatangi lokasi warga yang keracunan, petugas medis beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya. Dari pemeriksaan itu, terdapat sejumlah warga yang dibawa ke rumah sakit. 

 

Menurut Dedi, syukuran itu dilakukan pada Ahad sekira pukul 12.00 WIB. Sementara warga mulai mengalami gejala pada sekira pukul 17.00 WIB. 

 

"Saya awalnya lapor ke puskesmas. Akhirnya petugas medis datang ke sini melakukan pemeriksaan langsung," kata dia.

 

Sementara itu, ketua rukun warga (RW) setempat, Ace Abdul Takin mengatakan, adanya puluhan warga yang mengalami gejala sama bermula dari undangan syukuran salah seorang warga. Setelah syukuran, warga yang datang dibagikan nasi kotak oleh pemilik rumah.

 

"Istri saya juga ikut syukuran. Beseknya dimakan istri saya. Habis Magrib, istri muntah dan diare," kata dia.

 

Ace mengira hanya istrinya yang mengalami muntah dan diare setelah memakan nasi kotak dari syukuran. Namun, ketua RT setempat tak lama melapor banyak warga di wilayahnya yang juga diduga keracunan massal.

 

"Yang ikut syukuran semua perempuan, ada sekira 25 orang. Yang kena 22 orang, sementara dua orang dirawat. Diagnosa dokter keracunan makanan," kata dia.

Baca Juga

Advertisement
Berita Lainnya