Ahad 26 Jul 2020 21:20 WIB

Stok Hewan Qurban di Banjarbaru Cukup

Daya beli masyarakat diperkirakan kurang karena dampak pandemi Covid-19.

Stok Hewan Qurban di Banjarbaru Cukup (ilustrasi).
Foto: ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA
Stok Hewan Qurban di Banjarbaru Cukup (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARBARU -- Stok sapi maupun kambing untuk hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan tersedia cukup di kandang pedagang ternak berskala besar di kota tersebut.

Kepala Seksi Keswan dan Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarbaru Ratna Kusdewanti mengatakan, dua jenis hewan qurban itu didatangkan dari luar pulau Kalimantan.

"Stok hewan qurban baik sapi maupun kambing mencukupi. Jumlahnya kurang lebih 1.300 ekor dan sudah ada di kandang milik peternak skala besar yang didatangkan dari Provinsi Nusa Tengga Barat dan Nusa Tenggara Timur," ujarnya, Ahad (26/7).

Disebutkan, jumlah sapi di kandang pedagang skala besar yang terdata sebanyak 600 ekor di kandang milik peternak Syaifudin di Landasan Ulin Utara, kandang milik Noor Hamid di Syamsudin Noor 500 ekor.

Kemudian, kandang Safrin Kelurahan Loktabat Utara 700 ekor, kandang milik Darmaji Loktabat Selatan 50 ekor dan 50 ekor sapi qurban tersedia di kandang milik Hariri di Kelurahan Loktabat Selatan.

Sedangkan kambing qurban tersedia sebanyak 400 ekor di kandang Istana Kambing Imaroh di Landasan Ulin Tengah dan 150 ekor sudah siap dijual di kandang milik Hasan di Jalan Guntung Paring, Guntung Manggis.

"Pedagang menjual sapi-sapinya di kandang sehingga setiap pembeli bisa datang langsung bertransaksi dengan harga jual bervariasi dikisaran Rp 13 juta hingga Rp 20 juta menyesuaikan keuangan pembeli," ungkapnya.

Menurut Ratna, meski pun stok cukup tetapi daya beli masyarakat  diperkirakan kurang karena dampak pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan penurunan niat masyarakat untuk berqurban tahun ini.

"Informasi pak Safrin yang tahun lalu saat Idul Adha sapinya habis terjual 1.000 ekor, tahun ini jauh menurun karena baru terjual 250 ekor. Juga pak Syaifudin yang sapinya baru terjual separuh dari stok," sebutnya.

Dikatakan, meski terjadi penurunan tetapi pedagang tidak rugi karena sapi qurban yang tidak terjual disembelih untuk memenuhi kebutuhan daging di sejumlah pasar di Banjarbaru maupun dijual keluar daerah.

"Jadi pedagang tidak rugi karena sapi yang belum terjual disembelih sesuai kebutuhan dan dagingnya dijual ke pedagang eceran yang menjualnya di pasar untuk memenuhi konsumsi daging masyarakat," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement