Ahad 26 Jul 2020 20:20 WIB

Cabor Prestasi dan Rekreasi Apresiasi WTP Kemenpora

Kemenpora diharapkan mampu menjaga opini WTP tersebut.

Menpora Zainudin Amali berharap para pengelola olahraga tradisional baik di pemerintahan atau kelompok masyarakat untuk terus mengembangkan olahraga tradisional yang menjadi warisan budaya bangsa ke semua masyarakat, khususnya di kalangan anak muda milenial.
Foto: istimewa
Menpora Zainudin Amali berharap para pengelola olahraga tradisional baik di pemerintahan atau kelompok masyarakat untuk terus mengembangkan olahraga tradisional yang menjadi warisan budaya bangsa ke semua masyarakat, khususnya di kalangan anak muda milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengurus cabang olahraga (cabor), baik olahraga prestasi maupun rekreasi mengapresiasi status opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rabu  (22/7) lalu.

Status opini WTP tersebut menjadi yang pertama setelah 10 tahun lamanya.. Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menilai kinerja Kemenpora saat ini memuaskan. Tak hanya memberikan perhatian, PBSI menilai Kemenpora juga terus memberikan bimbingan, terutama dalam hal administrasi.

"Kalau melihat apa yang diterapkan sekarang, baik mekanisme maupun prosedur yang dilakukan Kemenpora sekarang ini cukup ketat. Tapi di sisi lain memudahkan kita semua dalam berurusan dengan mereka," kata Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto, Ahad (26/7).

"Ini satu kemajuan buat Kemenpora dengan predikat WTP. Mereka bukan hanya meminta laporan pertanggung jawaban saja. Tapi juga memberikan bimbingan dan panduan yang cukup jelas dan memudahkan," lanjut Budiharto.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) punya pendapat serupa. Opini WTP dari BPK RI tersebut diharapkan bisa terus dipertahankan Kemenpora di masa depan.

"Kami mengucapkan selamat atas opini ini, yang berarti sistem keuangan di Kemenpora dikelola dengan baik. Tentu di dalamnya termasuk juga laporan pertanggung jawaban penggunaan dana dari induk-induk cabor. Semoga kondisi ini dapat kita pelihara bersama," ujar Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung.

Tak hanya dari para pengurus cabor prestasi, apresiasi opini WTP Kemenpora juga datang dari pengurus cabor rekreasi. Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) menyambut baik opini dari BPK tersebut karena merupakan berita baik bagi seluruh mitra Kemenpora.

"Itu berita baik yang ditunggu pegiat olahraga. Perhatian Pak Menpora terhadap olahraga masyarakat sangat baik, karena beliau sadar bahwa untuk mendukung prestasi olahraga, dibutuhkan olahraga masyarakat yang kuat," tutur Ketua Umum FORMI, Hayono Isman.

"Sehingga akan banyak bibit atlet yang lahir dari olahraga masyarakat. Tentunya bibit atlet itu akan naik ke olahraga prestasi melalui pembinaan yang tepat," tambah mantan Menpora tersebut.

Asosiasi BMX Indonesia (ABI) juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap opini WTP Kemenpora. Menpora Zainudin Amali dinilai sukses mereformasi birokrasi di instansinya.

"Yang saya lihat kondisi Kemenpora sudah berbeda, tidak seribet kemarin kemarin tapi tetap jelas dan tetap di jalurnya.  Dari kami asosiasi BMX yang berada di lapangan dan di tengah masyarakat pun merasa pelayanan publiknya juga semakin meningkat," kata Ketua Umum ABI, Danil Gunawan.

"Jadi sekarang ini sudah ada sinergitas yang lebih baik di dalam Kemenpora. Terbukti dengan pencapaian WTP ini. Semoga Kemenpora semakin lebih baik lagi," sambung Danil.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement