Ahad 26 Jul 2020 12:28 WIB

AS Desak Pembicaraan Damai antara Taliban dan Afghanistan

AS telah mengirimkan utusan khusus ke Kabul.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Petempur Taliban berkumpul bersama warga di distrik Surkhroad, Provinsi Nangarhar, Kabul, Afghanistan, Sabtu (16/6).
Foto: AP Photo/Rahmat Gal
Petempur Taliban berkumpul bersama warga di distrik Surkhroad, Provinsi Nangarhar, Kabul, Afghanistan, Sabtu (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan, Washington telah mengirim utusan khusus untuk Afghanistan buat mendesak pembicaraan damai antara pemerintah dan milisi Taliban, Sabtu (25/7). Diplomat tersebut dijadwalkan mengunjungi Kabul dalam perjalanan dengan berhenti di lima negara.

Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, berangkat 24 Juli untuk melakukan perjalanan ke Doha, Kabul, Islamabad, Oslo dan Sofia. AS sudah mengurangi jumlah pasukannya di Afghanistan berdasarkan perjanjian yang dicapai pada Februari dengan Taliban.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk membuka jalan bagi pembicaraan damai resmi antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan. Tugas Khalilzad adalah mencoba dan membawa kedua belah pihak ke meja perundingan.

Khalilzad berencana untuk mendesak kesepakatan pertukaran tahanan dan pengurangan kekerasan kedua kelompok tersebut. Masalah tersebut yang hingga kini masih menghambat kemajuan menuju dimulainya pembicaraan damai di negara tersebut.

"Meskipun kemajuan signifikan telah dibuat pada pertukaran tahanan, masalah ini membutuhkan upaya tambahan untuk menyelesaikan sepenuhnya," kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya.

Khalilzad telah mengutuk serangan oleh pasukan pemerintah Afghanistan yang menewaskan 45 orang, termasuk warga sipil, pada 22 Juli. Peristiwa ini merupakan serangan udara terhadap milisi Taliban di provinsi barat yang berbatasan dengan Iran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement