REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Manchester United (MU) bakal melakoni duel pekan ke-38 Liga Primer Inggris kontra Leicester City. Laga tersebut berlangsung di King Power Stadium, markas Leicester City, Ahad (26/7) dini hari WIB.
Kedua tim sedang memperebutkan tiket Liga Champions musim depan. Saat ini, MU berada di tangga ketiga tabel klasifika. Dengan mengantongi 63 poin, Iblis Merah unggul sebiji angka atas the Foxes di tangga kelima. Hasil seri saja, bisa membuat United finis di posisi big four.
Dengan begitu, Paul Pogba dan rekan-rekan menuju kompetisi terelite Eropa, musim depan. Namun, dengan tegas pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer menyataakan, timnya tidak akan berpuas diri saat menembus ajang prestisius Benua Biru.
"Apa pun yang terjadi, ini bukan akhir dari perjalanan. Kami harus mengejar ketertinggalan dari kedua tim di depan kami," kata arsitek tim berkebangsaan Norwegia, dikutip dari Sportskeeda, Ahad.
Solskjaer menyinggung Liverpool dan Manchester City. Dua tim yang bertarung di zona juara, dalam beberapa musim terakhir.
Solskjaer berharap, United bisa memangkas gap atau bahkan menyamai level dengan para rival tersebut. Sang arsitek tim juga membahas tensi laga di King Power nantinya.
Solskjaer menegaskan klub seperti MU terbiasa menghadapi tekanan seperti ini. Sehingga tak perlu dilebih-lebihkan. "Ini bukan hal baru," ujarnya.
Pelatih asal Norwegia itu menilai, timnya sudah berjuang untuk mengakhiri musim dengan cara fantastis. MU punya kendali akan hal itu.
Perlahan tapi pasti, pemilik Stadion Old Trafford kembali ke level atas. Marcus Rashford dkk diprediksi meramaikan persaingan merebut gelar juara Liga Inggris, musim depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
