Sabtu 25 Jul 2020 11:29 WIB

Mana Lebih Utama, Qurban Kambing Sendiri atau Patungan Sapi?

Berbagai mazhab punya pandangan berbeda soal berqurban sendiri atau patungan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Mana Lebih Utama, Qurban Kambing Sendiri atau Patungan Sapi?
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Mana Lebih Utama, Qurban Kambing Sendiri atau Patungan Sapi?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Idul Adha, sering kita temukan masyarakat Muslim yang berqurban dengan cara berkongsi atau patungan membeli sapi. Cara lainnya, yaitu langsung membeli seekor kambing atau domba tanpa patungan. Sebetulnya, mana di antara keduanya yang lebih utama?

Pengajar Ma'had Daarussunnah Bekasi, Ustadz Muhammad Azizan menjelaskan, sebelum menjawab pertanyaan itu, ada baiknya menyampaikan hewan qurban yang paling utama diqurbankan. Dia mengatakan, para ulama berbeda pendapat tentang jenis hewan yang paling utama untuk diqurbankan pada Hari Idul Adha dan hari-hari tasyriq.

Baca Juga

Imam Abu Hanifah, Imam Syafii, dan Imam Ahmad berpendapat, hewan qurban yang terbaik untuk diqurbankan sesuai urutan adalah seekor unta, seekor sapi, dan seekor kambing atau domba. Semua hewan ini diqurbankan secara sendirian tanpa berkongsi.

Urutan tersebut didasarkan pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mandi janabah pada Jumat, kemudian berangkat ke masjid, maka seolah-olah ia berqurban seekor unta. Siapa yang berangkat di waktu kedua maka seolah-olah ia menyembelih seekor sapi. Siapa yang berangkat di waktu ketiga, seolah-olah ia menyembelih seekor kambing."

 

photo
Rekomendasi Fatwa MUI Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Qurban - (Pusat Data Republika)

Sementara itu, mazhab Malikiyah berpendapat berqurban seekor kambing/domba lebih baik daripada berqurban seekor unta maupun sapi. Ini didasarkan pada hadits Anas bin Malik yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. "Nabi SAW menyembelih dua ekor domba jantan yang bertanduk besar, beliau membaca tasmiyah dan bertakbir (ketika menyembelih)," demikian bunyi hadits tersebut.

Dalam kitab Al Majmu Syarah Al Muhadzzab, disebutkan mengenai kemungkinan alasan mengapa Nabi SAW berqurban dengan dua ekor domba jantan itu. Pertama, beliau ingin menyampaikan soal bolehnya berqurban dengan jenis kambing atau domba. Kedua, kemungkinan saat itu Nabi SAW belum memiliki harta yang cukup untuk menyembelih unta atau sapi.

Lantas pendapat mana yang lebih kuat? "Pendapat jumhur ulama, yaitu menyembelih seekor unta sendirian itu lebih utama. Jika tak mampu maka yang utama adalah berqurban seekor sapi sendirian. Dan jika tak mampu, yang utama menyembelih seekor kambing atau domba," kata Ustadz Azizan kepada Republika.co.id, Jumat (24/7).

Alumnus Fakultas Syariah Universitas Al-Imam Muhammad Bin Su'ud Riyadh Cabang Jakarta itu mengatakan, pendapat jumhur ulama tersebut didasarkan pada hadits pertama yang telah disebutkan, dan juga karena unta dan sapi lebih banyak dagingnya sehingga manfaatnya pun lebih luas. Imam Nawawi pun menyampaikan, berqurban dengan seekor kambing/domba itu lebih utama dibandingkan dengan berkongsi tujuh orang untuk berqurban unta atau sapi dengan dilandasi kesepakatan tentunya. Pendapat ini pula yang dipegang ulama Syafiiyah.

"Dan berqurban dengan tujuh ekor kambing lebih utama daripada menyembelih seekor unta atau sapi menurut pendapat yang lebih benar dari dua pendapat yang ada, karena banyaknya darah yang ditumpahkan," ucap Ustadz Azizan mengutip pendapat Imam Nawawi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement