Sabtu 25 Jul 2020 09:45 WIB

Muhaimin: Nadiem tak Perlu Diganti, tapi Harus Serius

Nadiem Makarim diminta bekerja serius dan sowan kepada NU dan Muhammadiyah.

Muhaimin Iskandar memberikan pidato politik Harlah PKB).
Foto: Rilis
Muhaimin Iskandar memberikan pidato politik Harlah PKB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB, MUhaimin Iskandar, mengatakan presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu mengganti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. Sebab,Nadiem baru mulai bekerja menata pendidikan di Indonesia.

"Jangan diganti. Menteri pendidikan baru mulai kerja, jangan diganti," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI usai menyaksikan acara Ketoprak Humor Harlah PKB ke-22 di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2020) semalam.

Menurut Muhaimin, Nadiem cukup melakukan sowan silaturahmi ke dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yaitu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah.

"Tak perlu diganti," katanya.

Muhaimin mengkritisi Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lantaran Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation mendapat dana hibah maksimal sebesar Rp20 miliar per tahun.  Kontroversi tersebut berlanjut sehingga elemen NU dan Muhammadiyah yang protes menyatakan keluar dalam program tersebut.

 "Agar tidak terulang lagi kesalahpahaman, saling boikot, saya minta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk datanglah ke PBNU, Muhammadiyah setidaknya satu komunikasi," tuturnya.

Muhaimin yakin  tak mungkin Kemendikbud bisa jalan sendiri dalam menjalankan program kerjanya ke depan menyangkut masalah pendidikan.  "Tidak mungkin, pemerintah bisa jalan sendiri tapi kita bisa jalan bersama-sama. Satu-satunya cara kebersamaan yaitu bersilaturahmi komunikasi," ucapnya.

Untuk itu, Wakil Ketua DPR RI itu mendukung Nadiem bisa berbuat dan menata dengan sungguh-sungguh.

"Namun, jangan lupa harus bekerja dengan serius," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement