Jumat 24 Jul 2020 20:00 WIB

Sleman Simulasi Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru di MGM

MGM telah melaksanakan protokol kesehatan yang cukup baik.

Sejumlah pengunjung mengamati foto Gunung Merapi di Museum Vulkanologi Ketep Pas, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pengunjung mengamati foto Gunung Merapi di Museum Vulkanologi Ketep Pas, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan simulasi penerapan adaptasi kebiasaan baru di objek wisata Museum Gunungapi Merapi (MGM), Pakem, Sleman yang dihadiri Bupati Sleman, Sri Purnomo beserta jajarannya, Jumat (24/7).

Menurut Sri Purnomo, MGM telah melaksanakan protokol kesehatan yang cukup baik untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, khususnya di tempat wisata.

"Para pengunjung diwajibkan melakukan cuci tangan dan memakai masker, lalu diperiksa suhu tubuhnya, serta menjaga jarak antara satu pengunjung dengan lainnya. Pengelola museum juga telah membuat rute pengunjung selama di dalam museum, serta membuat tanda untuk jaga jarak di lantai, sehingga tidak terjadi kerumunan," katanya.

Ia mengatakan bahwa kegiatan pariwisata juga dipengaruhi seberapa besar tingkat penyebaran COVID-19 di tingkat regional, sehingga diharapkan masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan agar Kabupaten Sleman kondusif untuk kegiatan pariwisata.

"Kegiatan pariwisata di Kabupaten Sleman dapat berangsur-angsur normal. Namun tentu tetap memprioritaskan keamanan bersama dengan selalu menjalankan protokol kesehatan yang berlaku," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, kunjungan bisa mencapai 50 persen saja sudah bagus sekali.

"Dan tentunya ini juga membutuhkan situasi yang aman secara umum. Jika jumlah kasus COVID-19 bertambah terus, walaupun museum dibuka, siapa yang mau datang," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih mengatakan pihaknya tengah melakukan verifikasi di berbagai tujuan dan fasilitas pariwisata di Kabupaten Sleman, seperti objek wisata, arena bermain, hotel, rumah makan, tempat karaoke dan tempat hiburan malam.

Ia berharap para pengusaha pariwisata terus konsisten menjalankan protokol kesehatan, serta mengedukasi SDM-nya agar tidak terpapar virus COVID-19.

"Karena tujuan kita tidak hanya melindungi tamu atau pengunjung saja, tapi juga kepada SDM kita," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement