Jumat 24 Jul 2020 14:44 WIB

3 Hari Berturut, 1.000 Nyawa Melayang di AS karena Covid-19

Pandemi Covid-19 membuat kewalahan rumah sakit di tiga negara bagian AS

Red: Nur Aini
Staf medis bekerja dengan peralatan perlindungan di Dockweiler Beach RV Park,  Los Angeles, Kalifornia, AS, Senin (30/3).  Pemerintah telah mengkarantina orang yang menunjukkan gejala coronavirus dan COVID-19.
Foto: EPA-EFE / ETIENNE LAURENT
Staf medis bekerja dengan peralatan perlindungan di Dockweiler Beach RV Park, Los Angeles, Kalifornia, AS, Senin (30/3). Pemerintah telah mengkarantina orang yang menunjukkan gejala coronavirus dan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mencatat lebih dari 1.000 kematian akibat Covid-19 selama tiga hari berturut-turut, menurut penghitungan Reuters. Pandemi Covid-19 telah membuat rumah sakit di Kalifornia, Florida, dan Texas kewalahan.

Meningkatnya angka kematian di AS belum terjadi berhari-hari dengan lebih dari 1.000 orang meninggal sejak awal Juni. Banyak negara bagian dan pemerintah daerah pada Mei mencabut pembatasan dan membuka kembali pantai, restoran, dan bisnis, memicu lonjakan kasus pada Juni dan peningkatan kematian akibat Covid-19 pada Juli.

Baca Juga

Sejauh ini pada Juli, 17 negara bagian telah memecahkan rekor satu hari untuk peningkatan kematian Covid-19, menurut penghitungan Reuters.

Dengan tidak semua negara melaporkan, kematian meningkat setidaknya 1.014 menjadi total 144.211 pada hari Kamis (23/7) dibandingkan dengan kenaikan 1.135 pada Rabu (22/7), dan melompat dari 1.141 pada Selasa (21/7). Total kasus di seluruh Amerika Serikat melampaui 4 juta dan naik setidaknya 60.000 pada Kamis.

Meskipun kematian meningkat di Amerika Serikat selama pekan kedua berturut-turut, jumlah kematian tetap jauh di bawah level yang terlihat pada April, ketika rata-rata 2.000 orang per hari meninggal karena virus. Di antara 20 negara dengan wabah terbesar, Amerika Serikat berada di peringkat keenam tertinggi di dunia untuk kematian akibat Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement