Jumat 24 Jul 2020 14:21 WIB

Khofifah Bersyukur Jumlah Kesembuhan Covid-19 Terus Tinggi

Jumlah kesembuhan di Jatim pada Kamis mencapai 665 orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri).
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pada Kamis (23/7), total pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 665 orang. Jumlah itu menambah total pasien sembuh di Jatim menjadi 11.125 orang atau setara 57,19 persen.

Khofifah menambahkan, total pasien positif yang masih menjalani perawatan sebanyak 6.800 orang, atau setara 34,9 persen. Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.525 orang atau setara 7,84 persen.

Khofifah bersyukur, karena dalam sepekan terakhir, jumlah kasus kesembuhan di Jatim secara konsisten melebihi kasus baru.

"Jumlah pasien sembuh Covid-19 hari Kamis yang 665 orang merupakan tambahan kesembuhan tertinggi selama pandemi sejak Maret lalu. Jawa Timur diharapkan bisa mempertahankan milestone jumlah presentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat," ujar Khofifah di Surabaya, Jumat (24/7).

Khofifah mengatakan, tingginya angka kesembuhan di Jatim, tak lepas berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, terutama tenaga kesehatan, TNI - Polri, serta relawan dan masyarakat yang bergotong royong melawan Covid-19. "Insya Allah kita akan segera bisa melewati masa darurat pandemi ini," ujar Khofifah.

Khofifah menjelaskan, ada 30 kabupaten/kota di Jatim yang jumlah kesembuhannya lebih dari 50 persen, bahkan melebihi jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat. Contohnya, Kabupaten Sidoarjo yang telah bertransformasi dari zona merah menjadi zona orange.

Khofifah tetap meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga tren positif tersebut, dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat abai karena bahaya masih mengancam.

“Jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat dan semua berpotensi tertular dan menularkan" ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim terus menggiatkan testing dan tracing kepada orang-orang yang beresiko atau berpotensi terjangkit Covid-19. "Jika ditemukan positif, maka mereka langsung mendapatkan treatment medis. Kita cegah penularan secara progresif," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement