Jumat 24 Jul 2020 00:15 WIB

Polda Gorontalo Membina Warga yang Terjaring Razia Masker

Banyak warga tak taat aturan lalu lintas juga tak menaati protokol kesehatan.

Sejumlah warga yang terjaring razia dikumpulkan di aula Yonif 713/Satya Tama, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (23/07/2020). Polda Gorontalo bersama Kodim 1304 memberikan pembinaan, masker dan hand sanitizer kepada 69 warga yang terjaring razia agar selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Sejumlah warga yang terjaring razia dikumpulkan di aula Yonif 713/Satya Tama, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (23/07/2020). Polda Gorontalo bersama Kodim 1304 memberikan pembinaan, masker dan hand sanitizer kepada 69 warga yang terjaring razia agar selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polda Gorontalo melakukan pembinaan kepada 69 warga yang terjaring razia masker saat pelaksanaan Operasi Patuh Otanaha 2020 di Kota dan Kabupaten Gorontalo. Dirlantas Polda Gorontalo Kombes Pol Winarto di Gorontalo Kamis (23/7) menjelaskan pada operasi itu para personel gabungan Satker Polda Gorontalo bersama jajaran dan intansi terkait melaksanakan operasi dengan sasaran masyarakat yang tidak mematuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan.

"Pada operasi ini, para personel dibagi di beberapa titik. Seperti di Bundaran Saronde Kota Gorontalo, Simpang Lima Telaga dan juga menara Pakaya," ungkap Winarto.

Baca Juga

Winarto mengungkapkan ditemukan banyak warga yang tidak mematuhi aturan lalu lintas dalam berkendara. Sekaligus masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan berupa tidak menggunakan masker saat berkendara.

"Sedikitnya ada 69 warga yang terjaring razia dan mereka dibawa ke Bataliyon 713 Satya Tama guna diberikan penyuluhan tentang pentingnya protokol kesehatan. Mereka juga diberikan masker dan hand sanitizer yang di produksi Polda Gorontalo," jelas Winarto.

Sebelumnya, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Adnas mengatakan Operasi Patuh tahun 2020 kali ini berbeda dengan pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan sesuai dengan rencana garis besar operasi, kegiatan kali ini mengedepankan giat premetif dan preventif.

Operai ini bertujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap tata tertib dalam berlalu lintas. Sekaligus juga perlunya menerapkan pola adaptasi kebiasaan baru guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement