Kamis 23 Jul 2020 23:32 WIB

Pakar: Kreativitas Wanita di Tengah Pandemi Harus Terjaga

Perempuan menjadi garda terdepan untuk peduli kesehatan dan keamanan lingkungan.

Webinar yang bertemakan
Foto: Dok. Pri
Webinar yang bertemakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mahasiswa Sekolah  Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Hamka (SPs UHAMKA) prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat telah melaksanakan Praktik mata kuliah Community Organization Community Development (COCD) dibimbing Dr.Tati Nuryati, menjadi dosen pengampu mata kuliah tersebut. Sebagai bentuk penerapan mata kuliah COCD, diselenggarakan Webinar yang bertemakan 'Pemberdayaan Perempuan dalam Menjalankan Hidup Sehat, Produktif dan Aman dari COVID-19 di Era New Normal'. Acara ini dihadiri oleh 83 peserta yang dimulai dari pukul 09.00-11.00 WIB melalui media zoom. Acara ini diinisiasi oleh Mahasiswa B2 Smester II SPs UHAMKA selaku panitia yang diketuai oleh dr. Fitri Yanti bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yuliadi Prihartono dalam sambutannya, berharap acara ini dapat mengubah cara pandang dan menambah pengetahuan para perempuan. Ini agar perempuan lebih peduli terhadap kesehatan dan keamanan di lingkungan sekitar kita umumnya pada masyarakat kabupaten Bekasi dan khususnya anggota GOW. 

Wakapolres Metro Bekasi sekaligus wakil gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, AKBP. Rickson PM Situmorang juga turut menghadiri dan mengapresiasi acara webinar ini. Dia menyatakan  siap menjadi rekan dan kolega dalam upaya pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Narasumber pertama yaitu ibu Nur Asia Uno yang menyampaikan kiat-kiat menjadi perempuan produktif & aman dari Covid-19 di masa pandemi.  

Dalam paparannya, wanita yang akrab disapa Mpok Nur ini berbagi 'Jurus Jitu Anti Bosan' agar sebagai wanita tetap kreatif & produktif meskipun tetap dirumah aja. 

Dia menambahkan, dalam masa pandemic ini justru menjadi fenomena re-aktivasi wanita terutama agar tetap berdaya dalam segi ekonomi. "Dapat dilihat dari banyaknya para wanita yang mulai kreatif dalam membuat berbagai macam kuliner mulai dari makanan dan minuman lalu memasarkannya secara online, juga membuat masker yang sedang dibutuhkan saat ini," kata dia.

Narasumber lainnya Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, drg. Kartini Rustandi, yang menjelaskan tentang protokol kesehatan sebagai dasar adaptasi kebiasaan baru. 

Dalam paparannya, ia mengingatkan bahwa mayoritas yang terkena Covid-19 ini adalah kelompok usia produktif

"Oleh karenanya perempuan yang tergolong dalam usia ini berada pada masa reproduktif aktif seperti yang sedang mengandung, menyusui dan mengasuh anak yang tentunya perlu berhati-hati agar jangan sampai terkena covid-19 karena perempuan di usia ini adalah pencetak generasi penerus bangsa," kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement