Kamis 23 Jul 2020 21:36 WIB

Khofifah Minta Bank Jatim Siapkan Strategi Sambut New Normal

Dirut baru Bank Jatim diharapkan membawa inovasi dan gebrakan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bank Jatim menyiapkan strategi menghadapi era new normal.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bank Jatim menyiapkan strategi menghadapi era new normal.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bank Jatim menyiapkan strategi menghadapi era new normal. Menurut Khofifah, tidak ada pilihan lain bagi Bank Jatim selain segera beradaptasi.

"Bank Jatim harus mengejar ketertinggalan dan menyelesaikan kendala-kendala yang selama ini dihadapi, sebelum maupun sesudah ada pandemi Covid. Perbaiki kualitas aset dan jaga likuiditas," kata Khofifah saat pelantikan dan pengambilan sumpah Busrul Iman sebagai direktur utama Bank Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/7).

Baca Juga

Busrul Iman sendiri sebelumnya menjabat sebagai direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim. Pelantikan ini dilakukan usai proses penetapan Dirut Bank Jatim melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Bank Jatim, Kamis (23/7) pagi. 

Khofifah berharap, Busrul Iman mampu berlari cepat dan membawa kemajuan-kemajuan bagi Bank Jatim dengan berbagai inovasi dan gebrakan, meskipun di tengah pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 membuat Bank Jatim harus bekerja keras untuk menjaga prospek kinerjanya pada masa mendatang.

Menurut dia, tantangan dirut baru Bank Jatim sangat besar. Namun, Khofifah optimistis dengan koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas yang baik dengan berbagai pihak, maka semuanya akan dapat teratasi dengan baik. Apalagi, dia mengatakan, Bank Jatim telah mendapat kepercayaan dari masyarakat Jatim.

"Saya minta seluruh jajaran pengurus Bank Jatim agar bersinergi dan bekerja sama untuk mencapai kinerja yang semaksimal mungkin," kata Khofifah.

Khofifah juga meminta Bank Jatim lebih agresif mendorong perekonomian dan sektor rill agar kembali pulih setelah dihantam pandemi Covid-19. Dia mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo agar bekerja luar biasa dalam melakukan pemulihan di tengah pandemi Covid-19.

Ada 9,8 juta pelaku UMKM di Jatim dan penting untuk mendorong mereka terus tumbuh. Salah satunya dengan memberikan dana bergulir baik dari BPD Jatim maupun dari pemerintah pusat.

Selain itu, saat ini sedang dilakukan pemetaan program pinjaman daerah dari Kementerian Keuangan. Untuk itu, ia meminta agar proses pemetaan ini dilakukan sebaik mungkin dan penuh ke hati- hatian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement