Kamis 23 Jul 2020 18:00 WIB

Pasar Saham Diprediksi Membaik di 2021

Banyak investor masuk pasar saham karena melihat valuasi yang cukup murah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pasar saham/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Pasar saham/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Sekuritas memprediksi pasar saham akan kembali membaik di 2021 mendatang. Seiring bergeraknya roda perekonomian setelah pembatasan sosial dilonggarkan, pasar saham disebut mulai diburu oleh investor ritel.

Direktur Operations Mandiri Sekuritas Heru Handayanto mengatakan investor cukup optimistis kondisi perekonomian tahun depan segera pulih. "Mereka sudah mulai membeli karena mereka yakin di 2021 kondisi ekonomi dan korporasi membaik," kata Heru, Kamis (23/7).

Baca Juga

Selain itu, banyak investor masuk pasar saham karena melihat valuasi yang cukup murah. Meski demikian, Heru menilai, para investor tetap selektif memilih saham-saham sehat dengan nilai transaksi yang terus bertambah. Ini mengindikasi bahwa tren pasar saham di 2021 akan positif.

Berbeda dengan ritel, Heru bilang, investor institusi masih menunggu waktu yang tepat untuk masuk kembali ke pasar saham. Berdasarkan data di Rekening Dana Nasabah (RDN) Mandiri Sekuritas, setidaknya terdapat dana sebesar Rp 2,4 triliun yang siap masuk ke pasar modal.

"Begitu Covid-19 membaik, saya yakin investor institusi akan kembali masuk, sekarang mereka masih wait and see," tutur Heru.

Adapun beberapa sektor yang diperkirakan bakal lebih cepat pulih yaitu konsumer dan infrastruktur. Sedangkan sektor keuangan khususnya perbankan akan sangat tergantung pada realisasi stimulus yang diberikan pemerintah untuk membangkitkan perekonomian.

Mandiri Sekuritas sendiri tidak melakukan revisi terhadap target IHSG hingga akhir tahun. Perusahaan masih mematok IHSG berada di posisi 5.500 pada penutupan 2020 nanti. Menurut Heru, target tersebut bisa tercapai dengan asumsi tidak ada kabar buruk.

"Artinya Mandiri Sekuritas sebagai korporasi masih memandang market optimis enam bulan ke depan," terang Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement