Kamis 23 Jul 2020 17:25 WIB

Penjual Hewan Qurban Masih Sepi Pesanan

Penjual Hewan Qurban Masih Sepi Pesanan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Penjual Hewan Kurban Masih Sepi Pesanan. Foto: Hewan kurban di Jakarta (ilustrasi).
Foto: ROL/Abdul Kodir
Penjual Hewan Kurban Masih Sepi Pesanan. Foto: Hewan kurban di Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Penjual hewan qurban khususnya kambing di lapak-lapak yang tersebar di pinggir jalan Kota Bandar Lampung masih sepi pesanan, Kamis (23/7). Pandemi Covid-19 dan juga berbarengan dengan tahun ajaran baru berdampak dengan pesanan kambing  qurban.

Berdasarkan pemantauan Republika, Kamis (23/7), lapak-lapak hewan qurban khususnya kambing mulai marak berdiri di pinggir-pinggir jalan pemukiman penduduk. Seperti musim haji tahun-tahun sebelumnya, sepekan menjelang hari Idul Adha, pemesan kambing untuk qurban sudah banyak.

Baca Juga

Namun, memasuki kedua bulan Dzulhijjah, warga yang memesan kambing masih sedikit. Pengunjung lapak juga setiap harinya dapat dihitung dengan jari, bahkan beberapa lapak tidak ada sama sekali. "Covid-19 sekarang pemesan kambing berkurang," kata Iwan, pengelola lapak kambing qurban di Kemiling.

Warga yang datang ke lapak hewan qurban, rata-rata banyak yang menanyakan harga kambing dibandingkan dengan memesan untuk diantarkan pada hari penyembelihan. Menurut Iwan, biasanya sepekan menjelang Idul Adha, pemesan kambing sudah hampir separuh jumlah kambing yang dipajang.

 

Dai memprediksi penjualan kambing akan meningkat menjelang hari raya Idul Adha. Masa pandemi Covid-19, masih banyak warga yang belum bebas keluar rumah karena khawatir dengan penyebaran virus corona. Bagi warga yang telah mengetahui nomor kontak penjual atau peternak, dapat langsung memesan via telepon.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Lampung melakukan pengawasan terhadap lapak-lapak penjualan hewan qurban di Bandar Lampung, Kamis (23/7). Hasil pemeriksaan petugas terhadap hewan qurban seperti kambing dan sapi, masih dalam kondisi sehat. Petugas masih menemukan pelapak yang menjual hewan qurban belum cukup umur.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PKH Lampung Lili Mawarti mengatakan, dari pengawasan dan pemeriksaan petugas terhadap hewan qurban yang dijual di lapak-lapak pinggir jalan, kondisi kesehatan hewan masih sehat atau tidak berpenyakit. Bagi hewan qurban yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat dipasang stiker sehat atau layak qurban.

Selain melakukan pemeriksaan hewan qurban, petugas juga memberikan pencerahan kepada pelapak terkait dengan kesehatan hewan dan juga umur hewan qurban. Pelapak juga telah mengetahui hal tersebut, dan berusaha tidak menjual hewan yang sakit atau tidak cukup umur.

Petugas Dinas PKH Lampung juga memberikan sosialisasi kepada pelapak hewan qurban untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak aman pada masa pandemi Covid-19 sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement