Kamis 23 Jul 2020 16:08 WIB

PSDM Kunci Sukses Muhammadiyah Gelar Tanwir Daring

Setidaknya, ada 15 operator yang dilibatkan untuk menjalankan PSDM ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, saat menyampaikan pidato pada Tanwir daring Muhammadiyah.
Foto: Dokumen.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, saat menyampaikan pidato pada Tanwir daring Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Tanwir secara daring atau online untuk pertama kalinya pada 19 Juli lalu. Walaupun masih di tengah pandemi Covid-19, acara ini sukses digelar.

Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM) menjadi kunci suksesnya Tanwir daring ini. Ketua Panitia Tanwir, Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan, PSDM ini berfungsi sebagai command center (pusat komando) bagi Muhammadiyah untuk dapat berpartisipasi dalam Tanwir daring.

"Tim Muhammadiyah bisa berkorespondensi secara langsung dengan pengurus, stakeholder Muhammadiyah yang lain, dan bisa memberi instruksi langsung secara lisan melalui tatap muka secara virtual yang kami siarkan melalui PSDM," kata Bachtiar, kepada Republika.co.id, Rabu (22/7).

Bachtiar menyebut ada beberapa operator yang menjalankan PSDM tersebut. Operator tersebut memiliki tugasnya masing-masing, salah satunya menyeleksi akun siapa saja yang melakukan registrasi untuk mengikuti Tanwir.

Setidaknya, ada 15 operator yang dilibatkan untuk menjalankan PSDM ini. Operator yang dilibatkan merupakan pemuda-pemuda Muhammadiyah yang melek teknologi informasi.

"Ada yang mengoperasikan display di ruangan kalau ada laporan-laporan, ada yang menyeleksi dan mengatur sound system. Memang sudah kami set up sedemikian rupa," ujarnya.

Pihaknya sudah lama menyiapkan PSDM ini sebelumnya, bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menyongsong era digital yang semakin maju.

Bachtiar menjelaskan, hal tersebut memang menjadi tantangan tersendiri bagi Muhammadiyah untuk tidak tertinggal di era berkembangnya teknologi informasi saat ini. Ia menuturkan, warga Muhammadiyah tidak menutup diri dan sangat cepat beradaptasi dengan perkembangan yang ada.

"Ketika PP Muhammadiyah mendorong untuk beradaptasi dengan teknologi informasi, ternyata langsung cepat beradaptasi dan langsung kami laksanakan acara-acara yang berskala nasional dan internasional," kata Bachtiar.

Melalui PSDM sebagai command center, acara Tanwir di 2020 ini disiarkan di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, hingga website resmi PP Muhammadiyah. Termasuk, TV Muhammadiyah (TVMU) yang disiarkan secara langsung.

"Kami juga menggunakan aplikasi video conference online dan kami sudah berlangganan dengan berbagai macam kapasitas. Ada yang kapasitasnya 100 orang, 1.000 orang, 5.000 orang, bahkan 10 ribu orang," jelasnya.

Bachtiar mengatakan, sebelum menyelenggarakan Tanwir secara daring ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan uji coba. Uji coba dilakukan saat digelarnya rapat pleno dan silaturahim keluarga Muhammadiyah beberapa waktu lalu.

Saat uji coba, partisipan mencapai 10 ribu orang. Uji coba ini melibatkan pengurus Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di seluruh Indonesia.

"Sebelum kami percaya diri menyelenggarakan (Tanwir) online, sudah kami uji coba dulu dan berhasil. Ketika puncaknya 19 Juli itu, kami percaya diri menyelenggarakan Tanwir online yang dikomandoi dari PSDM," kata Bachtiar.

Antusiasme warga Muhammadiyah dalam mengikuti Tanwir daring ini sangat besar. Menurutnya, seluruh pengurus cabang  Muhammadiyah dari Sabang sampai Merauke tidak ketinggalan untuk mengikuti Tanwir di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Ada juga yang nobar (nonton bareng) di kantor wilayahnya masing-masing, termasuk 'Aisyiyah juga. Begitu juga amal usaha yang berada di bawah Muhammadiyah," ujarnya.

Bahkan, cabang istimewa Muhammadiyah yang ada di luar negeri pun antusias untuk mengikuti Tanwir daring tersebut. Setidaknya sekitar 30 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang tersebar di berbagai negara di dunia.

"Mereka juga berpartisipasi secara real time, memang waktunya berbeda-beda. Ada mereka yang subuh, ada yang malam malam dan siang. Ada yang di Amerika, New Zealand, Afrika, Eropa, China, India, dan Arab Saudi, ada semua," katanya.

Bachtiar pun mengapresiasi tim IT di PSDM yang telah berkontribusi dalam suksesnya penyelenggaraan Tanwir daring. PSDM ini juga akan digunakan dalam penyelenggaraan acara-acara besar lainya ke depan.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau (Tanwir) ini tidak didukung oleh perangkat di kantor kami. Kantor PP Muhammadiyah sekarang sudah kita set up secara total, maka sangat familiar dengan penggunaan IT, sehingga benar-benar berkemajuan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement