REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengomentari hasil survei Charta Politika yang menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Dasco bersyukur dengan hasil kerja Prabowo sehingga dinilai publik menjadi menteri dengan kinerja paling baik.
"Ya kalau itu kan tergantung penilaian dari yang merasakan, baik dari masyarakat maupun dari Presiden yang mengangkat Pak Prabowo untuk membantu di bidang pertahanan. Jadi kami ucapkan alhamdullilah kalau itu memang betul," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/7).
Ia juga mengomentari terkait tingginya elektabilitas Prabowo di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia kembali menegaskan Prabowo saat ini tidak sedang dalam menaikan pencitraan atau elektabilitas.
"Pak Prabowo saat ini sedang fokus mengerjakan tugas pokok sebagai menteri pertahanan, bekerja untuk rakyat. Jadi soal survei, itu biarkan saja lembaga survei melaksanakan survei-survei dan rakyat menilai, dan lebih penting 2024 juga masih lama," ujarnya.
Dasco mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait 20204. Menurutnya, Gerindra akan tetap mendorong ketua umum Partai Gerindra tersebut untuk fokus pada tugasnya sebagai menteri pertahanan.
"Kami akan minta terus Pak Prabowo meningkatkan kinerja lebih baik lagi," ungkapnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto jadi menteri dengan kinerja paling baik berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Charta Politika. Sebanyak 12,8 persen responden menilai kinerja Prabowo sangat baik.
Pada peringkat kedua ada nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (11,5 persen), dan Menteri BUMN Erick Thohir di peringkat ketiga (5,8 persen). Disusul Menko Polhukam Mahfud MD (4,6 persen), dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (4,2 persen).
Terkait elektabilitas, Prabowo juga mendapatkan elektabilitas paling tinggi dengan 17,5 persen. Sementara elektabilitas tertinggi kedua ditempati Ganjar dengan 15,9 persen.
"Kita lihat trennya cukup menarik sebetulnya, Pak Prabowo nomor satu tetapi trenyata terus turun. Pada bulan Mei ada 22 persen sekarang ada di 17 persen." tutur Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Rabu (22/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
