Kamis 23 Jul 2020 13:42 WIB

Dapat Untung Maksimal Reksa Dana itu Mudah dengan 4 Strategi Ini

Ada 4 jenis strategis investasi reksa dana yang wajib diketahui.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Melek produk keuangan di zaman now itu penting. Bagi mereka yang telah memahami penggunaan produk keuangan dengan baik, bisa dipastikan kondisi finansialnya akan senantiasa stabil.

Dari sekian banyaknya produk keuangan yang ada saat ini, melek produk keuangan untuk tujuan investasi itu penting. Investasi itu mudah. Beragam sistem bisa digunakan, istilahnya cara menabung kekinian dengan keuntungan maksimal. 

Kini jenis-jenis produk investasi sudah banyak tersedia, bahkan modal investasi semakin terjangkau dan bisa disesuaikan dengan berbagai jumlah penghasilan yang ada saat ini.

Jika dulu investasi hanya diperuntukan untuk orang-orang yang memiliki penghasilan menengah ke atas. Sebab membeli produk investasi pasar modal seperti saham butuh modal besar bisa sampai puluhan juta.

Sekarang, orang yang belum berpenghasilan saja sudah bisa belajar investasi gratis, dan bisa memulai investasi sendiri karena modalnya terjangkau.

Salah satu produk investasi pasar modal yang bisa dimiliki oleh siapapun adalah reksa dana. Siapa saja bisa memiliki kesempatan dan mulai investasi reksa dana sendiri tanpa harus khawatir memikirkan modal jutaan rupiah sebagai modal awal.

 

Reksadana Investasi Cocok untuk Pemula yang Baru Belajar Investasi

investasi yang cocok untuk pemula

Dengan setoran awal yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10 ribu. Hal ini membuat reksa dana sangat cocok sebagai batu loncatan untuk kamu yang masih baru belajar investasi dan prosesnya.

Risiko yang rendah atau bisa diminimalisir, dengan untung yang menarik, investasi reksa dana tentu bisa jadi pilihan menarik. Tidak hanya bagi para pemula, tapi juga sebagai pilihan investasi dikala pandemi seperti saat ini.

Kelebihan reksa dana lainnya adalah kemudahan dalam mengakses produk. Prosesnya yang semuanya serba online dan praktis tersedia dibanyak platform. Jadi, tidak salah kok menyebut reksa dana investasi paling kekinian yang ada saat ini.

Sekarang reksa dana tidak hanya dijual di fintech atau website resmi bank saja. Kekinian abis, reksa dana pun sudah bisa kamu beli di berbagai e-commerce seperti tokopedia atau beli langsung dari aplikasi online khusus investasi seperti IPOT Fund yang bisa didownload di smartphone android atai iOS kamu.

Bagaimana? Sudah mulai tertarik untuk memulai investasi reksa dana pertama kamu?

Tapi, sebelum mulai berinvestasi ria pahami dulu strategi investasi apa yang bisa diterapkan agar investasi di reksa dana bisa untung maksimal.

Baca Juga:  Cari Investasi yang Aman saat Pandemi? Tengok 4 Jenis Reksa Dana Ini

Pelajari 4 Strategi Investasi Reksa Dana yang Aman Agar Untung Maksimal

memaksimalkan keuntungan investasi

Ada 4 jenis strategis investasi reksa dana yang wajib kamu ketahui terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menyetor uang kamu ke reksa dana.

Apa saja empat strategi investasi tersebut? Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Strategi ‘Market Timing’

Melakukan investasi aman dengan strategi ini membutuhkan pemahaman waktu pembelian yang tepat. Jika kamu mulai masuk saat pasar sedang bergerak menguat dan harga masih di bawah, kamu akan berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar.

Namun sebaliknya, jika kamu membeli reksadana dengan terburu-buru saat harganya sedang tinggi, maka potensi keuntungan bisa menjadi kecil. Apalagi jika akhirnya menjualnya di saat harga sedang turun.

Dengan strategi ini, kamu sebagai investor harus bisa memprediksi pergerakan pasar dengan memperhatikan indikator IHSG dan pergerakan imbal hasil obligasi. Artinya kesabaran, ketepatan waktu dan teliti dalam memperhatikan serta menilai kondisi pasar uang adalah kunci dari kesuksesan dalam berinvestasi dengan strategi ini.

Hindari terdorong oleh emosi dan berujung membeli dengan harga mahal dan menjualnya kembali di saat pasar sedang turun. Kamu juga perlu memahami dengan baik bahwa investasi reksadana membutuhkan waktu yang tidak singkat (instan) untuk bisa menghasilkan keuntungan yang besar.

Dengan kondisi pasar modal yang sangat dinamis, strategi berinvestasi yang tepat juga berdasarkan pada tujuan investasi dan profil risiko dari pemodal sendiri. Jadi, jangan lupa banyak-banyak berkonsultasi yah mengenai strategi satu ini dan penerapannya pada investasi reksa dana itu sendiri.

2. Strategi “Buy and Hold”

Apakah kamu akan atau sedang mempersiapkan dana untuk rumah idaman di masa depan, atau dana menunaikan ibadah haji beberapa tahun ke depan? Strategi investasi aman ini bisa menjadi pilihan untuk kamu.

Dengan menerapkan strategi buy and hold adalah dimana kamu berinvestasi lalu mendiamkannya dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa harus memperhatikan pergerakan harga di pasar dengan asumsi investasi dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan.

Strategi ini setidaknya harus dijalankan untuk jangka waktu 15 tahun, sehingga bisa memberikan keuntungan yang maksimal dan juga meminimalkan risiko kerugian yang bisa saja terjadi setiap saat. Jadi, jika dana investasi sebesar Rp 10 juta, dana tersebut akan diendapkan selama jatuh tempo 15 tahun, tanpa melakukan pembelian kembali, penjualan, dan pengalihan.

3. Strategi “Lump Sump”

Strategi investasi reksa dana dengan cara lump sum cocok bagi kamu yang tidak mau repot bolak-balik untuk menyetor investasi. Strategi ini adalah dimana kamu langsung menanamkan seluruh dana pada awal investasi.

Misalnya, kamu memiliki uang Rp5 juta, maka kamu investasikan seluruh uang Rp5 juta tersebut tanpa kemudian harus menambah dana investasi. Strategi ini bisa digunakan oleh investor yang penghasilan tidak tetap karena mereka bisa kembali berinvestasi setelah menerima keuntungan.

Pembelian sekaligus seperti ini cukup aman dan efektif, sebab bisa memberikan keuntungan yang maksimal.

4. Strategi “DCA (Dollar Cost Averaging)”

Jika kamu termasuk investor yang suka bermain aman dan fokus menjaga nilai investasi tanpa berbagai usaha besar, maka strategi yang satu ini akan menjadi pilihan yang tepat.

Strategi ini mirip dengan cicilan, namun dananya kamu gunakan untuk membeli suatu saham bagus (atau beberapa saham) dengan dana yang sama secara rutin, misalnya sebulan sekali per 3 bulan. Strategi ini akan lebih cocok untuk kamu yang berpenghasilan tetap setiap bulannya.

Kebiasaan membeli reksadana secara rutin akan membuat kamu terhindar dari keputusan yang impulsif di dalam investasi yang dilakukan. Hal ini tentu penting, mengingat reksadana juga membutuhkan waktu yang tepat agaruntuk bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Baca Juga:  Beli Reksa Dana ‘Online’ Gampang, Pilih di Sini biar Cuan

Jangan Salah Pilih! Keuntungan yang Maksimal Ialah yang Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan

Masing-masing strategi di atas sudah disesuaikan dengan kebutuhannya. Jadi pilih yang paling cocok dengan kebutuhan kamu dalam berinvestasi dan keuntungan seperti apa yang ingi dicapai dalam berinvestasi ini.

Perkara memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi itu tidak boleh sembarangan loh. Harus ada pemahaman dan kemampuan yang baik dalam menjalankan strateginya. Jadi jangan cuman asal pilih mana yang paling untung yah, tapi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Selamat mencoba.

Baca Juga: Mau Investasi Online? Ini 3 Situs Penyedia Infromasi Reksadana Gratis Terbaik

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement