REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri menggelar Webinar Nusa Mandiri Flash (Fun, Collaboration, Action, Society and Humanity) bertajuk ‘Digital Marketing Strategy For Promoting Brand’.
Webinar yang berlangsung langsung lewat Zoom dan disiarkan melalui Youtube official kampus STMIK Nusa Mandiri, Rabu (15/7) itu dihadiri ratusan peserta. Mereka terdiri atas siswa, mahasiswa, guru serta dosen-dosen dari kampus lain hingga masyarakat umum dari berbagai wilayah di Indonesia.
Head of Marketing Communication STMIK Nusa Mandiri, Achmad Rifa’i mengatakan, Webinar Flash ini baru dilakukan untuk yang kedua kalinya secara online.
Dalam webinar kali ini, Allicia Deana selaku founder @Ordeture mengungkapkan, banyak sekali masyarakat terdampak efek pandemi Covid-19. Sehingga, masyarakat dipaksa harus berada di rumah dan tidak efektif untuk melakukan pekerjaan. Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah di era new normal ini.
“Untuk mengoptimalkan pekerjaan di rumah saja, saya akan membagikan informasi ke teman-teman. Salah satunya adalah jenis-jenis digital marketing. Karena di masa pandemi seperti ini pemasaran secara digital ni sangat bermanfaat sekali,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Allicia membeberkan lima jenis digital marketing. Yakni, search engine marketing, social media marketing, content marketing, influencer marketing, dan email marketing.
“Search engine marketing atau lebih dikenal SEO adalah semua tentang membuat situs web anda muncul di bagian atas ketika seseorang mencari merek anda, produk dan layanan anda melalui kata-kata yang diporomosikan secara relevan. Untuk adik-adik juga dapat optimalkan fungsi sosial media, melalui sosial media kita dapat mempromosikan merek, konten, produk atau layanan di saluran media sosial seperti di Instagram, Facebook, Youtube, TikTok, Twitter, dan sosial media lainnya,” bebernya.
Selain itu, juga ada content marketing dan influencer marketing yang dapat dijalankan juga melalui sosial media. Untuk content marketing dapat mempelajari bagaimana membuat design leaflet di media sosial agar terlihat menarik. Sedangkan influencer marketing adalah memanfaatkan para influencer untuk membantu promosikan merek, konten, produk atau layanan yang dimiliki.
“Selanjutnya, juga ada email marketing yakni salah satu jenis pemasaran digital yang paling populer. Singkatnya, ini merupakan penggunaan email untuk mempromosikan produk atau layanan seseorang,” kata Allicia Deana yang merupakan lulusan S2 Master of Marketing Management, Universitas Indonesia.
Lebih lanjut ia menjelaskan email marketing mungkin juga merujuk pada membangun hubungan dengan pelanggan. Idealnya, email yang dikirim ke klien tidak hanya berbicara pada mereka tetapi juga mendorong interaksi yang bermakna dengan merek yang dipromosikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
