Rabu 22 Jul 2020 19:08 WIB

Puluhan Peserta UTBK di Lampung Jalani Rapid Test

Semua peserta yang di-rapid test hasilnya nonreaktif.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) harus menjalani rapid test terlebih dahulu sebelum mengikuti ujian. (ilustrasi)
Foto: Antara
Peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) harus menjalani rapid test terlebih dahulu sebelum mengikuti ujian. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sedikitnya 95 peserta tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) harus menjalani terlebih dahulu rapid test sebelum mengikuti ujian pada masa pandemi Covid-19. Suhu badan peserta terpantau melebihi batas normal tak diizinkan ikut tes.

Sebanyak 95 peserta UTBK yang telah dilakukan rapid test tersebut berlangsung di Universitas Lampung (Unila) sejak awal hingga Selasa (21/7). Mereka digiring ke Poliklinik Unila untuk menjalani rapid test, agar dapat mengetahui kondisi badannya.

Baca Juga

Kepala Humas Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru Unila M Komarudin mengatakan, peserta UTBK yang didapati suhu badannya di atas 37,5 derajat celcius wajib mengikuti rapid test terlebih dahulu di Poliklinik Unila. “Alhamdulillah, semua peserta yang di-rapid test hasilnya nonreaktif,” kata Komarudin, Rabu (22/7).

Setelah menjalani rapid test untuk mengetahui prakondisi Covid-19, peserta tidak diperkenankan masuk ruangan UTBK. Setelah keluar hasilnya nonreaktif, peserta diperbolehkan mengikuti ujian di ruangan.

UTBK sudah berlangsung dua tahap, tahap I dan tahap II sejak 20 Juli hingga 29 Juli 2020. Dari data yang diperoleh, Rabu (22/7), peserta yang telah mengikuti UTBK di Unila sebanyak 11.170 orang, dan yang tidak hadir 904 peserta.

Banyaknya peserta tidak hadir pada UTBK tersebut, menurut Komarudin, karena berbagai hal. Sistem pendaftaran secara online di masa pandemi, banyak peserta yang sudah terdaftar, tidak mengambil pilihannya, dan mendaftar baru kembali sesuai dengan pilihannya. Peserta tersebut mendapatkan nomor ujian lagi.

Selain itu, ketidakhadiran peserta pada saat UTBK berlangsung, karena kemungkinan peserta asalnya daerah sedang menjalani PSBB, sehingga ada relokasi tempat ujian. Kemungkinan lain, banyak peserta yang mengikuti ujian di tempat lain, karena sudah lolos, sehingga tidak ingin mengikuti UTBK lagi.

Beberapa peserta yang ikut tes UTBK berasal dari luar Kota Bandar Lampung, terpaksa membawa kendaraan pribadi mobil sendiri dengan keluarga. Karena kemungkinan daerah asalnya terpapar pandemi Covid-19. Keluarga mereka terpaksa menunggu di beberapa tempat di Unila, hingga anaknya selesai tes UTBK.

“Masa pendemi ini, kami terpaksa mengantar anak ke Unila untuk ikut tes UTBK. Lagi pula hanya sehari. Biasanya, peserta harus cari kos atau hotel untuk ikut ujian sehari sebelumnya,” ujar Usman, warga Lampung Utara.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement