Rabu 22 Jul 2020 17:24 WIB

Satgas Upayakan Laporan Perkembangan Corona Realtime

Tambahan kasus corona tidak akan diumumkan lagi tiap sore.

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah.
Foto: BNPB Indonesia
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kini memutuskan tidak lagi mengumumkan perkembangan kasus harian positif penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) setiap sore pukul 15.30 WIB. Pengumuman tetap dipublikasikan di laman www.covid19.go.id dan kemungkinan laporan perkembangannya realtime.

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengeklaim, saat ini pihaknya berproses dalam melaporkan perkembangan kasus penularan virus ini. "Kalau misalnya setiap sore ada pooling data (perkembangan kasus harian Covid-19) maka sekarang update kasus harian tetap ada di situs kami," katanya saat konferensi pers virtual di akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertema Covid-19 dalam Angka, Rabu (22/7).

Baca Juga

Ke depannya, dia melanjutkan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sedang mengusahakan laporan perkembangan kasus berjalan realtime. "Jangan kaget kalau nanti bertambah kasusnya berbeda-beda di tiap jamnya. Jadi bisa akses situs www.covid19.go.id," ujarnya.

Di laman itu, dia melanjutkan, ada fitur Tanya Bot dan masyarakat bisa bertanya hal-hal terkait pengendalian virus corona. Misalnya seperti apa, definisi virus, istilah-istilah, kemudian bagaimana mengalami gejala yang diduga Covid-19 dan akan mendapatkan penjelasan.

Dewi mengatakan, fitur ini hanya menjawab pertanyaan secara umum. Sementara untuk menjelaskan pertanyaan spesifik terkait data, kemungkinan pihaknya menyediakan tambahan fitur mengenai ini. "Jadi, masyarakat bisa memahami (data Covid-19)," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengeluarkan analisis data mingguan di semua provinsi dan kabupaten/kota hingga jumlah penambahan Covid-19 dan diumumkan di laman ini. "Semua itu bisa diakses di www.covid19.go.id," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement