Rabu 22 Jul 2020 17:07 WIB

Dompet Dhuafa Gelar Rapid Test untuk Kelompok Marjinal

Kegiatan rapid test sebagai pencegahan untuk memutus penyebaran Covid-19

Pemeriksaan Covid Test Mobile (CTM) secara gratis dilakukan di Magetan, Rabu (22/7), berlokasi di Stadion Yosonegoro, sinergi Dompet Dhuafa bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan merupakan bagian aksi bersama rapid test untuk kalangan marjinal maupun kelompok rentan.
Foto: Dompet Dhuafa
Pemeriksaan Covid Test Mobile (CTM) secara gratis dilakukan di Magetan, Rabu (22/7), berlokasi di Stadion Yosonegoro, sinergi Dompet Dhuafa bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan merupakan bagian aksi bersama rapid test untuk kalangan marjinal maupun kelompok rentan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pemeriksaan Covid Test Mobile (CTM) secara gratis dilakukan di Magetan, Rabu (22/7), berlokasi di Stadion Yosonegoro, sinergi Dompet Dhuafa bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan merupakan bagian aksi bersama rapid test untuk kalangan marjinal maupun kelompok rentan. Selain itu kegiatan ini sebagai pencegahan untuk memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur maupun Magetan khususnya.

Suprawoto, selaku Bupati Magetan saat meninjau langsung kegiatan CTM di Stadion Yosonegoro, mengatakan pada Rabu mereka launching Covid Test Mobile (CTM) di Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Magetan terpilih untuk sebagai launching kegiatan ini. "Masyarakat antusias dalam TCM dalam rangka keperluan untuk sekolah maupun bepergian, sehingga dengan adanya kegiatan ini memudahkan bagi masyarakat Magetan untuk menjalankan rutinitas, terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah mempercayakan kepada kami di Magetan,” ujarnya.

Baca Juga

Di kegiatan kali ini, tes yang akan dilakukan yaitu meliputi rapid test antibody untuk kelompok rentan dan masyarakat dhuafa yang belum terjangkau akses pemeriksaan berdasarkan skala prioritas. Tentunya bergulir dengan koordinasi berbagai pihak terkait seperti pemerintah, dinas Kesehatan, puskesmas dan relawan yang tersebar di wilayah tersebut.

Dompet Dhuafa bersama mitra-relawan, donatur dan cabang kantor di seluruh Indonesia, terdorong untuk membantu masyarakat terdampak langsung maupun tidak langsung akibat wabah tersebut. Dompet Dhuafa dalam fase awal penanggulangan pandemi Corona membuka Crisis Center Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona. Kemudian memproduksi Disinfection Chamber (bilik sterilisasi) yang didistribusikan ke 1.000 titik fasilitas umum yang sering diakses masyarakat.

Tim Gerai Sehat atau Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa juga membagi-bagikan secara gratis APD dan hygiene kit, logistik pangan juga menjadi fokus pelayanan Dompet Dhuafa. "Di garda terakhir, turut menyediakan mobil ambulans maupun layanan barzah Dompet Dhuafa untuk mengantarkan pasien terduga Corona menuju rumah sakit rujukan pemerintah dan juga penanganan korban meninggal di seluruh Indonesia,” ujar Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa.

Pada percepatan penanganan Gugus Tugas Covid-19 telah memetakan risiko penularan virus corona di zona merah ada 55 lokasi, zona orange 175 lokasi, zona kuning 180 lokasi dan zona hijau 104 lokasi. Indikator yang digunakan antara lain penurunan jumlah kasus positif, turunnya angka pasien, ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) yang meninggal hingga kasus yang sembuh.

Hasil pemetaan 55 lokasi zona merah, Jawa Timur masih menjadi penyumbang utama zona merah yaitu 13 lokasi atau wilayah. Provinsi yang masuk zona merah lainnya seperti wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Bali.

Vita Nurvitasari selaku Influecer, menyatakan dalam kondisi new normal yang harus diperhatikan masyarakat yaitu kebersihan harus ditingkatkan. Seluruh himbauan di berbagai media sudah banyak menginformasi dan mengedukasi dari berbagai cara maupun tips-tips dalam menjaga kebersihan.

"Hal ini perlu harus diperhatikan oleh masyarakat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement