Rabu 22 Jul 2020 14:27 WIB

Dompet Dhuafa Luncurkan Mobile Rapid Test di 17 Provinsi

Tujuan utama Dompet Dhuafa melaksanakan ini merupakan untuk deteksi awal

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
Menekan penyebaran covid 19 di masyarakat, Dompet Dhuafa Waspada bersinergi bersama  Tokopedia dan Rumah Sakit Umum (RSU) Sufina Aziz menggelar Mobile Rapid Test Gratis untuk masyarakat kota Medan. Kegiatan ini berlangsung di RSU Sufina Aziz yang bertempat di jalan Karya Baru, Kec. Medan Helvetia, Medan. Selasa (21/7).
Foto: istimewa
Menekan penyebaran covid 19 di masyarakat, Dompet Dhuafa Waspada bersinergi bersama Tokopedia dan Rumah Sakit Umum (RSU) Sufina Aziz menggelar Mobile Rapid Test Gratis untuk masyarakat kota Medan. Kegiatan ini berlangsung di RSU Sufina Aziz yang bertempat di jalan Karya Baru, Kec. Medan Helvetia, Medan. Selasa (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga filantropi, Dompet Dhuafa (DD) meluncurkan mobile rapid test (tes cepat) bekerja sama dengan Tokopedia di 17 provinsi, Rabu (22/7). Pembukaan mobile rapid test dilaksanakan di stadion Yosonegoro, Magetan, Jawa Timur bersama dengan Bupati Magetan, Suprawoto.

"Hari ini saya berada di stadion Yosonegoro Magetan, bersama dengan Dompet Dhuafa kami meluncurkan mobile rapid test. Kami merasa terhormat meluncurkannya di Magetan, terima kasih Dompet Dhuafa. Masyarakat Magetan antusias dengan mobile rapid test," kata Suprawoto melalui siaran langsung melalui aplikasi Zoom pada Rabu (22/7).

Baca Juga

Suprawoto mengatakan, masyarakat Magetan yang ikut berpartisipasi dalam layanan ini memiliki keperluan yang beragam, di antaranya untuk sekolah, bepergian dan lainnya. Dia berharap melalui layanan ini, Dompet Dhuafa senantiasa mendapatkan keberkahan. Dalam kesempatan ini juga hadir mobil Dapur Keliling untuk memberikan konsumsi kepada masyarakat yang melakukan uji tes cepat.

Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ustaz Ahmad Shonhaji, turut hadir dalam peresmian mobile rapid test di Magetan. Dia mengatakan, layanan ini hadir sebagai bagian dari upaya penanggulan Covid-19.

"Ini upaya kita, berikhtiar dan berbagi peduli untuk memutuskan mata rantai, sebagai tanggung jawab sosial dan moral kita. Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman yang bermanfaat. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu. Target kami 4.500 untuk masyarakat Indonesia," kata Ustaz.

Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, dr. Yeni Purnamasari mengatakan, pada Rabu ini Dompet Dhuafa melaksanakan peluncuran layanan, namun mobile rapid test ada yang sudah berjalan dari, Selasa (21/7), di beberapa provinsi. Tujuan utama Dompet Dhuafa melaksanakan ini merupakan untuk deteksi awal bagi masyarakat yang mempunyai gejala, dan ada riwayat perjalanan atau pernyakit tertentu khususnya kepada mansyarakat lanjut usia rentan.

"Rapid test memang tidak spesifik sebagai alat pemeriksaan diagnosa, diagnosa ada dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab tenggorokan, tetapi memang saat ini bahwa proporsi pemeriksaan Covid-19 belum bisa memenuhi secara target nasional. Kami Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Tokopedia ingin melakukan upaya pemetaan terhadap keluarga berisiko atau rentan," ucap Yeny.

Dia melanjutkan, dalam layanan ini tidak hanya pemeriksaan rapid test, tetapi juga pemeriksaan kesehatan secara umum. Dari deteksi awal ini, maka hasilnya akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan, dengan tujuan utama melakukan pemetaan kasus.

Setelah upaya pemeriksaan, maka masyarakat juga diberikan edukasi, apa pun hasil yang keluar, reaktif atau tidak, mereka harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pesan utamanya yakni masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun masih dalam lingkungan di dalam keluarga.

Yeny mengungkapkan, saat ini memang belum menyediakan tes usap karena biaya yang cukup besar, namun ada pemeriksaan PCR yang dikelola secara mandiri pada kasus yang memang memilki indikasi kuat Covid-19. Kerja sama tersebut baik dengan klinik maupun rumah sakit.

"Mungkin pada lain kesempatan kampanye PCR juga menjadi suatu rencana untuk dilakukan secara berkelanjutan, pada tahap awal untuk tenaga kesehatan yang rentan diadakan di rumah sakit, puskesmas, mereka yang setiap hari melakukan perawatan," kata dia.

Layanan mobile rapid test Dompet Dhuafa tidak dipungut biaya bagi mereka yang ingin ikut serta. Dompet Dhuafa menargetkan 4.500 pemeriksaan dari 17 provinsi yang setiap harinya dapat menguji hingga 500-1.000 orang. Layanan ini akan berlangsung selama lima hari dari 21-25 Juli 2020.

Pemerintah merilis penambahan kasus positif Covid-19 1.655  pada Selasa (21/7). Dari angka tersebut, DKI Jakarta tetap menjadi provinsi dengan kasus baru harian tertinggi, yakni 433 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement