Rabu 22 Jul 2020 14:18 WIB

Truk Pembawa Hasil Tes Covid-19 di Afsel Dibajak

Pencemaran zat berbahaya di Afsel berisiko setelah pembajakan truk tes Covid.

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Petugas medis mengambil sampel darah untuk tes Covid 19, ilustrasi
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas medis mengambil sampel darah untuk tes Covid 19, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, EASTERN CAPE -- Risiko pencemaran zat berbahaya di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan (Afsel) meningkat tajam setelah media setempat melaporkan pada Senin (20/7) lalu truk yang berisi hasil tes Covid-19 dibajak di Port Elizabeth dan kotak berisi spesimen menghilang.

"Kemarin kami menerima laporan kendaraan yang memindahkan spesimen Covid-19 ke NHLS (National Health Laboratory Service) dibajak di Port Elizabeth dan penjahat yang melakukannya membawa kontainer putih berisi spesimen," kata Perdana Menteri Eastern Cape Oscar Mabuyane dikutip media setempat, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (22/7).

Baca Juga

Insiden itu membuat pemerintah khawatir terjadi pencemaran zat berbahaya di  Eastern Cape. Pemerintah akan menggelar banyak pemeriksaan di provinsi tersebut karena pembajakan membuat hasil tes tidak bisa diproses. Media setempat melaporkan polisi masih mengejar pelaku.

"Kami mengutuk tindakan penjahat, yang membahayakan nyawa masyarakat," kata Mabuyane.

Truk yang membawa berkotak-kotak spesimen itu dibajak dengan senjata api. Tidak diketahui berapa kotak yang diambil tapi setiap kotak berukuran 40 liter. Pelaku mengambil aki dan ban cadangan truk tersebut.

Truk itu dibuang sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, kosong tanpa sampel spesimen sama sekali. Sejauh ini sudah 15.418 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Afrika. Sementara 391.898 pasien lainnya dinyatakan pulih.

Afrika Selatan melaporkan 373.600 dari 388 ribu kasus infeksi di wilayah Selatan Afrika. Pandemi virus corona yang berasal dari Wuhan, China sudah menelan 614 ribu jiwa di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement