Selasa 21 Jul 2020 21:12 WIB

5 Fitnah Sehari-Hari yang Rentan Dilakukan Muslimah

Muslimah rentah menghadapi lima fitnah dalam kehidupan sehari-hari.

Muslimah rentah menghadapi lima fitnah dalam kehidupan sehari-hari. Ilustrasi Muslimah
Foto: ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA
Muslimah rentah menghadapi lima fitnah dalam kehidupan sehari-hari. Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak fitnah yang seringkali ditujukan pada wanita dari masa ke masa. 

Dalam bukunya Jilbab Menurut Alquran dan As-Sunnah, Husein Shahab, menyatakan khususnya yang tanpa menggunakan jilbab. 

Baca Juga

Di antaranya, fitnah mulut, fitnah pamer, fitnah wewangian, fitnah berhias, fitnah pandangan, dan fitnah pakaian.

Fitnah mulut

Kaum wanita sering kali bergosip, membicarakan sesuatu yang kurang jelas juntrungannya. Bahkan, aib orang pun sering dibicarakan. Karena hal itu, gosip dan fitnah hampir tak bisa dibedakan lagi.

Fitnah pamer

Kendati mulut sudah terkendali dengan baik, fitnah masih juga bisa menyebar melalui tingkah seseorang yang menarik perhatian.

وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ   

''Dan, janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasannya yang mereka sembunyikan.'' (QS An-Nuur [24] : 31).

Fitnah wewangian

Wewangian merupakan duta yang bekerja di antara dua hati yang kotor dan bertentangan dengan etika Islam. Di satu sisi, Islam menganjurkan umatnya menggunakan wewangian sekadarnya, dia akan menjadi fitnah manakala digunakan secara berlebihan bahkan membangkitkan aroma bagi orang lain.

أيما امرأة استعطرت فمرت على قوم ليجدوا ريحها فهي زانية

"Bila seorang wanita memakai wewangian, lalu berjalan melewati majelis (laki-laki), maka dia telah melakukan perzinaan.'' (HR Muslim).

Fitnah berhias

Berawal dari pamer diri, kaum wanita berlomba menampakkan kecantikannya. Minat dan keinginan itu senantiasa terpendam dalam hati. Namun, ia akan tampak ketika berhias dan mengenakan pakaian yang sangat tipis. Alquran menggambarkannya sebagai tabarruj al-jahiliyyah (berhias ala jahiliyah).

Fitnah pandangan

Pengkhianatan hati yang paling berbahaya adalah memandang. Dari memandang kemudian dapat menimbulkan fitnah yang berlebihan, seperti selingkuh, berzina, dan lain sebagainya. Alquran telah menegaskan wanita untuk menggunakan jilbab. Lihat QS An-Nur ayat 30-31: 

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mmereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Oleh karena itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum wanita Muslim untuk menggunakan jilbab. Sebab, dengan berjilbab, kehormatan dan kemuliaan seorang wanita akan terpelihara. Selain itu, dengan menutup aurat, menunjukkan sifat malunya sebagai seorang makhluk mulia yang bernama manusia.  

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement