Selasa 21 Jul 2020 17:51 WIB

Kasus Baru DIY Tinggi, Pemprov: Pelacakan Masif

Dari 28 kasus, lima di antaranya merupakan tenaga kesehatan Dinkes Bantul.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DIY mencatatkan rekor kasus baru yang terinfeksi Covid-19 pada Selasa (21/7). Setidaknya, ada tambahan 28 kasus baru positif Covid-19 yang dilaporkan. 

Kenaikan kasus di DIY mulai menunjukkan tren meningkat beberapa hari ini. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, kenaikan kasus baru dikarenakan pelacakan (tracing) dan pemeriksaan (screening) yang masif. 

Dari 28 kasus yang dilaporkan pada 21 Juli ini, lima kasus di antaranya merupakan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul. Banyaknya tenaga kesehatan yang dilaporkan positif, Berty menyebut, pemeriksaan terhadap tenaga kesehatan ini memang menjadi prioritas. 

"Karyawan Dinkes Bantul di antaranya juga dari Puskesmas. Memang sudah saya sampaikan bahwa prioritas kita saat ini diantaranya screening pada para karyawan kesehatan. Termasuk seluruh Puskesmas di DIY dan RS Rujukan yang merawat (pasien) Covid-19," kata Berty, Selasa (21/7). 

Selain itu, pelacakan terhadap pelaku perjalanan dari luar DIY juga diutamakan. Termasuk pelacakan kontak melalui uji usap atau polymerase chain reaction (PCR) dari kasus positif Covid-19 juga dimasifkan. 

"Saat ini, memang sedang dilaksanakan (swab secara masif) oleh masing masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk prioritas karyawan kesehatan, pengambilan swab pelaku perjalanan dan juga screening atas permintaan masyarakat," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement