Selasa 21 Jul 2020 14:52 WIB

 Kebakaran Ruko di Jakut, Dua Orang Meninggal

Adanya percikan api serta suara seperti petasan meledak berasal dari setop kontak.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Kebakaran di Ruko Toho, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (21/7).
Foto: Muhammad Ubaidillah
Kebakaran di Ruko Toho, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran melanda Ruko Toho di Jalan Pantai Indah Barat, PIK, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (21/7) sekitar pukul 05.40 WIB. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kebakaran itu awalnya diketahui oleh seorang saksi berinisial N yang hendak mematikan lampu di seberang lokasi. Saat itu, dia melihat adanya asap dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Melihat ada asap, kemudian saksi memanggil saksi lainnya (SS)," kata Yusri, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7).

Yusri mengungkapkan, saksi N dan SS pun segera mendatangi tempat yang menjadi sumber si jago merah. Setibanya di ruko tersebut, kedua saksi melihat adanya percikan api serta suara seperti petasan meledak yang berasal dari setop kontak listrik.

Setelah itu, N dan SS menghubungi pihak pemadam kebakaran. Sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Yusri menuturkan, dua orang meninggal dunia dalam kebakaran itu. "Atas kejadian tersebut, korban Sandi dan Darsih meninggal di TKP akibat kebakaran tersebut," ungkap Yusri.

Jenazah kedua korban pun telah dievakuasi. Jasad mereka dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta untuk dilakukan proses autopsi.

Di sisi lain, sambung Yusri, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki kebakaran tersebut. Selain itu, polisi juga melakukan koordinasi dengan laboratorium forensik (labfor) untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement