REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan cuma perempuan yang butuh tabir surya. Kaum Adam pun memerlukannya dan itulah yang diaplikasikan Mark Zuckerberg sebelum ia berselancar di Hawaii pada akhir pekan lalu (18/7).
Hanya saja, pendiri jejaring sosial Facebook itu sepertinya terlalu banyak mengoleskan tabir surya pada wajahnya. Dilansir laman Ace Showbiz, Selasa (21/7), pengusaha berusia 36 tahun itu jadi tampak seperti badut dengan riasan putih akibat memakai tabir surya ketebelan.
Hal itu tergambar pada sebuah foto yang menampilkan dia sedang mengarungi ombak di atas papan selancar listrik. Mark memakai papan Efoil senilai 12 ribu dolar AS.
Dia meluncur di atas air bersama dengan peselancar profesional Kai Lenny. Tim keamanan terlihat mengikuti di belakangnya dengan menggunakan kapal.
Foto Mark yang menggunakan tabir surya berlebihan itu muncul di Twitter. Komentar-komentar unik kepada CEO Facebook itu pun mulai diterima dari para pengguna Twitter yang tidak melewatkan kesempatan untuk mengejeknya. Tak tanggung-tanggung, Mark disebut mirip dengan tokoh jahat di film-film horor dan musuh Batman, Joker.
"Dia benar-benar telah menjadi perwujudan dari keburukan zombie di perusahaannya," kata salah seorang warganet mengejek pengusaha itu.
"Mark Zuckerberg berselancar tampak seperti film horor tentang pantomim yang meneror komunitas pantai yang mengantuk,” ujar yang lain.
Warganet yang lain pun tak kalah panas ingin meledek Mark. "Tunggu, apa masalahnya di sini? Mark Zuckerberg memakai riasan badut kemanapun dia pergi, mengapa tidak saat berselancar," ujar warganet.
Tak hanya itu, warganet juga mulai mengolok-ngolok wajah Mark seperti sebuah kue. “Mari kita memotongnya untuk mencari tahu,” ujar warganet.
Mark baru-baru ini dikecam karena menuntut penduduk setempat yang memiliki properti dekat dengan tanah miliknya yang bernilai 100 juta dolar AS. Penduduk asli Hawaii, Mia Brier, meluncurkan petisi di change.org untuk menghentikannya dari "menjajah" Kauai.
Mark juga disebut “rakus” oleh Brier. "Mark Zuckerberg adalah orang terkaya keenam di dunia dan dia menuntut penduduk asli Hawaii di Kauai untuk tanah mereka sehingga dia dapat membangun sebuah rumah besar," demikian tulisnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
