Selasa 21 Jul 2020 12:39 WIB

Tahanan Palestina di Penjara Israel Terinfeksi Virus Corona

Kondisi tahanan Palestina di penjara Israel memprihatinkan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Salah seorang tahanan Palestina di penjara Israel (ilustrasi).
Foto: Presstv.ir/ca
Salah seorang tahanan Palestina di penjara Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutarakan keprihatinan atas kondisi warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Apalagi, sebagian dari mereka dilaporkan terinfeksi Covid-19.

"Keprihatinan mendalam atas kondisi tahanan Palestina di penjara pendudukan Israel menyusul laporan bahwa beberapa dari mereka terinfeksi virus corona, menanggung beban melanjutkan tindakan sewenang-wenang Israel, dan kehilangan hak-hak dasar mereka, termasuk hak untuk perawatan medis," kata Sekretariat Jenderal OKI dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/7), dikutip laman kantor berita Palestina WAFA.

Baca Juga

OKI menegaskan bahwa Israel bertanggung jawab atas kehidupan ribuan tahanan Palestina. Ia meminta semua pihak internasional, terutama PBB dan Palang Merah Internasional menekan Israel untuk membebaskan semua tahanan warga Palestina yang sakit, termasuk orang tua serta anak-anak.

OKI pun menyerukan agar PBB memastikan perlindungan hak asasi manusia (HAM) untuk semua tahanan Palestina di penjara Israel. "Akhiri pelanggaran berkelanjutan terhadap mereka," ujarnya.

Sejauh ini, Israel telah melaporkan 52.003 kasus Covid-19 dengan 415 kematian. Israel masih menerapkan beberapa pembatasan guna menekan penyebaran virus. Israel pun masih menutup negaranya dari kunjungan warga asing. Penutupan itu diperkirakan akan tetap berlaku hingga September mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement