Selasa 21 Jul 2020 11:42 WIB

Janji Biden Buat Muslim Bila Terpilih Jadi Presiden AS

Biden akan hapus larangan perjalanan bagi Muslim di hari pertama jadi presiden AS.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden.
Foto: Tracie van Auken/EPA
Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji jika terpilih dalam pemilihan presiden 2020, dia akan menghapus larangan perjalanan atau travel ban bagi negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Dia akan menghapusnya pada hari pertama terpilih. 

Biden mengatakan, suara komunitas Muslim Amerika sangat penting dalam pemilihan presiden AS pada November mendatang. "Komunitas Muslim adalah yang pertama kali merasakan serangan Donald Trump. Larangan perjalanan itu adalah kebijakan pembuka yang menyerang komunitas Muslim Amerika, selama hampir empat tahun mereka selalu mendapatkan tekanan dan penghinaan," ujar Biden, dilansir Middle East Eye, Selasa (21/7).

Baca Juga

Pada 2017, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang membatasi perjalanan dari tujuh negara mayoritas Muslim yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman selama 90 hari. Meskipun ada tuntutan hukum, Mahkamah Agung mengukuhkan larangan tersebut pada 2018 dan memutuskan mendukung perintah eksekutif Trump.

Dalam pidatonya pada pertemuan puncak yang digelar oleh komite aksi politik Muslim, Emgage, Biden menyoroti langkah Trump yang telah meningkatkan kebencian terhadap komunitas Muslim. Biden mengatakan, Trump telah menyulutkan api kebencian di AS.

"Kita bisa melakukan sesuatu, saya di sini meminta kalian semua untuk berjuang bersama-sama membasmi racun kebencian ini dari akar pemerintah," kata Biden.

Salah satu pendiri Emgage, Khurram Wahid menggambarkan, janji Biden untuk menghapus kebencian terhadap komunitas Muslim adalah momen bersejarah. Pidato Biden menunjukkan, dia peduli dengan nilai-nilai komunitas Muslim. "Itu menunjukkan kepada kami bahwa Anda peduli dengan kami dan nilai-nilai kami. Itu menunjukkan bahwa Anda percaya pada kami," ujar Wahid dalam pidatonya.

Pada Februari, Emgage mendukung Bernie Sanders. Namun, setelah Sanders mundur dari pencalonan presiden, Emgage mulai mendukung Biden. Pada Maret, Biden menunjuk salah satu pendiri Emgage, Farooq Mitha untuk menggalang suara Muslim Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement