REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Eden Hazard menyebut musim 2019/20 sebagai musim terburuknya. Pemain asal Belgia itu ditandatangani oleh Real Madrid untuk menjadi superstar terbaru menggantikan Cristiano Ronaldo. Namun, cedera yang melanda dan kurangnya ritme menghambat kemajuan pemain Belgia itu. 

"Tahun ini kami secara kolektif memenangkan gelar, tetapi saya mengalami musim terburuk dalam karir saya di level individu," kata Hazard dikutip dari Marca, Senin (20/7).

Hazard senang dengan trofi La Liga yang diraih klub musim ini, tapi tidak begitu senang dengan pencapaian pribadinya. Dia berharap bisa berkontribusi lebih di Liga Champions. Menurutnya semua tahu bahwa Zinedine Zidane adalah yang terbaik, baik sebagai pemain maupun pelatih. 

"Dia telah menunjukkan, hanya dalam beberapa tahun, bahwa dia sudah menjadi salah satu pelatih terbaik, dia adalah orang yang hanya tahu bagaimana mengatakan sesuatu pada waktu yang tepat, dia memercayai para pemainnya dan para pemainnya memercayainya," ujarnya.

Real Madrid masih harus menyelesaikan leg kedua babak 16 besar melawan Manchester City. Di mana El Real unggul 2-1 di leg pertama, dan Hazard berharap bisa terlibat dalam pertarungan leg kedua Agustus nanti.

"Musim ini sangat bagus untuk tim, tetapi akan lebih baik jika kami bisa maju di Liga Champions. Ketika Anda bermain untuk Real Madrid, Anda ingin memenangkan setiap trofi," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika