Selasa 21 Jul 2020 03:50 WIB

Politisi PAS Malaysia: Barat Jangan Protes Hagia Sophia

Politisi Malaysia ingatkan negara Barat yang Islamofobia tak komentari Hagia Sophia

Politisi Malaysia ingatkan negara Barat yang Islamofobia tak komentari Hagia Sophia. Ilustrasi Hagia Sophia.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Politisi Malaysia ingatkan negara Barat yang Islamofobia tak komentari Hagia Sophia. Ilustrasi Hagia Sophia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— Partai Islam Malaysia (PAS) mengingatkan negara-negara Barat yang masih diselimuti Islamofobia jangan memprotes Turki, yang mengubah Hagia Sophia ke status bersejarahnya sebagai sebuah masjid.

"Negara-negara ini masih bungkam ketika Israel berencana menghancurkan Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Kini mereka memprotes Hagia Sophia yang berfungsi sebagai gereja," kata Abdul Hadi Awang, Utusan Khusus Malaysia untuk Timur Tengah sekaligus Ketua Partai Islam Malaysia (PAS), Ahad (20/7), sebagaimana dikutip dari Anadolu.

Baca Juga

Sudah sejak lama Palestina mengungkapkan bahwa pekerjaan penggalian Israel di sekitar titik nyala menunjukkan rencana mereka untuk menghancurkan masjid tersebut dan membangun kembali kuil ketiga.

Melalui pernyataan tertulis, Hadi menyebutkan setelah penaklukkan oleh Istanbul, Hagia Sophia dianggap sebagai masjid utama di kota tersebut selama hampir 500 tahun.

Abdul Hadi menuturkan masjid Istanbul ternama lainnya seperti Masjid Biru, Sehzade, Suleymaniye, dan Rustem Pasha juga terinspirasi dari Hagia Sophia.

Pada 10 Juli salah satu pengadilan tinggi Turki membatalkan Dekret Kabinet 1943, yang mengubah Hagia Sophia menjadi sebuah museum, dengan mengembalikan statusnya sebagai masjid setelah hiatus 85 tahun.

Kedahsyatan arsitektur di jantung Kota Istanbul itu merupakan sebuah gereja di era Bizantium namun dialihfungsikan menjadi sebuah masjid pada 1453 setelah penaklukan Ottoman. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement