REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua memperkuat peran dari Kampung Tangguh Bencana di wilayahnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Welliam R. Manderi di Jayapura, berharap dengan keberadaan Kampung Tangguh Bencana ini dapat meminimalisir terjadinya dampak bencana.
"Selain itu, kami juga mengedepankan upaya-upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan berupa mitigasi sehingga ancaman bencana hidrometeorologi ini dapat diminimalisir," katanya yang juga merupakan Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua.
Menurut Welliam, tidak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura untuk memprediksi iklim dan curah hujan sepanjang masa kemarau basah ini.
"Kami juga memiliki Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dari masing-masing kabupaten dan kota sehingga dengan adanya hal ini dapat meminimalisir dampak atau mengantisipasi terjadinya bencana pada wilayah-wilayah tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan rencana penanggulangan bencana ini dikaji dari peta-peta kerawanan bencana sehingga hal tersebut menjadi catatan bagi pihaknya untuk melakukan upaya kesiapsiagaan.
"Untuk itu, pemerintah daerah juga perlu menyiapkan anggaran bagi upaya kesiapsiagaan dan hal tersebut ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing kabupaten dan kota," katanya lagi.
Dia menambahkan oleh karena itu, semua upaya kesiapsiagaan ini dapat meminimalisir bencana seperti banjir dan longsor di wilayah masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
