Muhaimin Iskandar: Pertanian, Arah Baru Ekonomi Indonesia

Indonesia harus jadi kekuatan pangan dunia dan keluar dari ketergantungan global

Senin , 20 Jul 2020, 13:34 WIB
akil Ketua DPR RI/Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar saat melakukan kunjungan ke Institute Pertanian Bogor (IPB), Ahad (19/7).
Foto: DPR
akil Ketua DPR RI/Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar saat melakukan kunjungan ke Institute Pertanian Bogor (IPB), Ahad (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI/Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa menghadapi pandemi Covid-19, maka berbagai upaya harus dilakukan agar bangsa Indonesia tidak mengalami krisis  ekonomi lebih dalam. Pernyataan tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke Institute Pertanian Bogor (IPB), Ahad (19/7) lalu.

Menurutnya, diperlukan reorientasi ekonomi baru karena kita menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Orientasi ekonomi baru yang dimaksudkan salah satunya dengan memperkuat sektor pertanian.

Baca Juga

"Pertanian adalah solusi menghadapi krisis, 75 persen desa desa kita adalah desa pertanian, dan mayoritas penduduk Indonesia pendapatannya bertumpu pada sektor pertanian dan sumber daya alam, karenanya dibutuhkan perhatian khusus ke sektor ini," ujarnya seperti dalam siaran pers, Senin (20/7).

Lebih jauh Muhaimin menjelaskan orientasi ekonomi baru ke sektor pertanian ini dibutuhkan karena Indonesia harus menjadi kekuatan pangan dunia. Kita harus keluar dari ketergantungan global, khususnya dari sektor pertanian dan pangan.

"Bangsa Indonesia harus berdaulat pangan, kita tidak boleh menggantungkan nasib pangan 260 jutaan rakyat Indonesia dari luar karena itu sangat berbahaya jika terjadi krisis," tegas Muhaimin.

photo
akil Ketua DPR RI/Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar saat melakukan kunjungan ke Institute Pertanian Bogor (IPB), Ahad (19/7). - (DPR)

Rektor IPB, Prof Arif Satria dalam kunjungan Wakil Ketua DPR RI/Korkesra menjelaskan dan menunjukkan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh IPB di bidang teknologi pertanian dan pangan berbasis 4.0, mendorong regenerasi petani dengan menciptakan sociopreneur, misalnya dengan mengembangkan program santrienterpreneur.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI/Korkesra sekaligus sebagai Ketua Umum PKB ini semakin optimistis gagasan untuk melakukan reorientasi ekonomi baru ke sektor pertanian dapat diwujudkan karena adanya dukungan dari Perguruan Tinggi dan para pakar. Dia menegaskan bahwa apa yang digagas oleh IPB sejalan dengan apa yang sedang didorong oleh dirinya baik sebagai Wakil Ketua DPR RI/Korkesra maupun sebagai Ketua Umum Partai.

"Saya sudah memerintahkan kepada semua calon pimpinan daerah yang diusung oleh PKB  untuk melakukan kontrak politik dengan menjalankan reorientasi ekonomi baru ke sektor pertanian dan ekonomi alternatif lainnya yang mengsejahterakan rakyat dan tidak merusak lingkungan," ujar pria yang juga akrab disapa Gus Muhaimin ini.