Senin 20 Jul 2020 11:16 WIB

Gerakkan Ekonomi, Babel Kembangkan Pelabuhan di Pulau Kecil

Gubernur Babel Erzaldi menyebut pelabuhan untuk lalu lintas dan barang di pulau

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyatakan Pemprov akan  mengembangkan pelabuhan kapal penumpang dan barang di Desa Penutuk Pulau Lepar Ponggok Bangka Selatan guna menggerakkan perekonomian warga di pulau kecil tersebut.
Foto: istimewa
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyatakan Pemprov akan mengembangkan pelabuhan kapal penumpang dan barang di Desa Penutuk Pulau Lepar Ponggok Bangka Selatan guna menggerakkan perekonomian warga di pulau kecil tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mengembangkan pelabuhan kapal penumpang dan barang di Desa Penutuk Pulau Lepar Ponggok Bangka Selatan guna menggerakkan perekonomian warga di pulau kecil tersebut.

"Kita akan memperpanjang dan membangun infrastruktur pendukung pelabuhan ini agar lalu lintas orang dan barang di pulau tersebut berjalan dengan lancar," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin (20/7).

Ia mengatakan panjang Pelabuhan Penutuk kurang lebih 45 meter akan ditambah menjadi 200 meter, sehingga daya tampung dan sandar kapal penumpang dan barang dapat ditingkatkan.

Selain itu posisi struktur bangunan pelabuhan yang dimanfaatkan warga dari empat desa yaitu Desa Penutuk, Tanjung Labu, Sangkar dan Desa Kumbung di Pulau Lepar Ponggok ini masih menggunakan kayu sehingga perlu upaya untuk memperpanjang agar jika kondisi surut, aktivitas penyeberangan laut masih tetap dapat dilalui.

"Tahun depan kita akan bantu dana untuk merealisasikan pembangunan infrastrukturnya dan diharapkan pemerintah desa melibatkan seluruh masyarakat, terkhusus masyarakat desa lulusan SMK," ujarnya.

Kepala Desa Penutuk Syaparudin menyampaikan bahwa pembangunan dermaga agak terhambat karena dana awal pembangunan sebagian dialihkan untuk percepatan penanganan COVID-19.

"Tahun kemarin pembangunan sudah dilakukan dan kami berharap tahun ini ada pengembangannya pelabuhan yang merupakan akses satu-satunya warga di Pulau Ponggok ini," katanya.

Menurut dia, selama ini warga hanya memanfaatkan jembatan darurat yang terbuat dari papan sebagai akses menuju terminal Pelabuhan Penutuk.

"Selama ini warga mengalami kesulitan untuk menyeberang ke Sadai maupun sebaliknya apabila air laut surut karena hanya dapat menggunakan kapal cepat, sedangkan kapal cepat muatannya kecil," katanya.

Ia berterima kasih kepada Bapak Gubernur karena bantuan ini diharap bisa memperbaiki ekonomi warga, mengingat biaya transportasi barang akan lebih murah. "Begitu juga apabila ada keadaan darurat kami tidak kesulitan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement