Ahad 19 Jul 2020 22:19 WIB

SD Bosowa Bina Insani Gelar MPLS dan Foundation Program

MPLS untuk siswa kelas 1, Foundation Program untuk kelas 2-6.

SD Bosowa Bina Insani menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pengenalan Program Dasar (Foundation Program).
Foto: Dok SBBI
SD Bosowa Bina Insani menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pengenalan Program Dasar (Foundation Program).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Sejak tanggal 13 Juli 2020 seluruh siswa sudah mulai kembali belajar mengawali tahun pelajaran (TP)  2020/2021. Tak terkecuali SD Bosowa Bina Insani Bogor.

Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19),  dikuatkan dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, pembelajaran dilakukan dengan cara daring atau Belajar Dari Rumah  (BDR). Diterapkan 

Program BDR diterapkan dengan   tujuan  memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.

“SD Bosowa Bina Insani Bogor mengisi awal tahun pelajaran tersebut dengan  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pengenalan Program Dasar (Foundation Program). MPLS diberikan untuk kelas 1 One Bosowa School (OBS) dan Foundation Program untuk kelas   2 sampai kelas 6,” kata Kepala SD Bosowa Bina Insani, Dr M Sudrajat MPdI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (19/7).

photo
Guru kelas 1 One Bosowa School (OBS) melaksanakan Home Visit guru kelas ke rumah siswa. (Foto: Dok SBBI)

Ia menjelaskan, materi MPLS dan Foundation Program pada intinya memiliki tema yang sama.  Antara lain, pembiasaan nilai-nila religius dalam pola hidup sehari-hari seperti pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar, shalat Dhuha dan tadarus Alquran.

“Selain itu,  pengenalan nama guru-guru  yang mengajar di kelas masing-masing, mengenalkan sembilan profil pembelajar, penguatan karakter dan pembelajaran Alquran  dengan metode Tilawati,” ujarnya.

Khusus kelas 1 OBS, kata Sudrajat, ada program tambahan yaitu Home Visit guru  kelas  ke rumah  siswa. Tujuannya  menyambung silaturahim antara warga sekolah dengan siswa dan  keluarga  di rumah. “Hal ini penting untuk membangun komunikasi efektif antara guru, siswa dan orangtuanya,  terlebih di awal pembelajaran.

“Semoga  MPLS dan Foundation Program  daring tahun ini  dapat  membekali seluruh siswa berupa karakter yang kuat untuk bekal hidupnya di masa yang akan datang,” papar Sudrajat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement