REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengungkit keputusan untuk membatalkan larangan dua tahun bermain di Eropa untuk Manchester City. Dia mengatakan beberapa klub dapat melupakan aturan Financial Fair Play untuk merekrut pemain-pemain terbaik dunia.

Pengadilan Arbitrase Olahraga beberapa waktu lalu telah membatalkan larangan dua tahun City dari kompetisi Eropa. Pengadilan mengatakan klub tidak menyamarkan pendanaan ekuitas tetapi gagal untuk bekerja sama dengan pihak berwenang UEFA yang menyelidiki dugaan pelanggaran peraturan antara 2012 dan 2016.

Setelah keputusan itu diumumkan, Mourinho mengatakan itu memalukan dan kini mengisyaratkan akan lebih mudah bagi City di pasar transfer musim panas ini. "Bagi beberapa klub itu mudah, Anda hanya melanggar aturan, Anda lupakan Financial Fair Play, Anda menghabiskan apa yang Anda inginkan dan Anda mendapatkan pemain yang baik," kata Mourinho dikutip dari ESPN, Sabtu (18/7).

Spurs membutuhkan enam poin dari dua pertandingan Liga Primer Inggris mereka yang tersisa untuk mengamankan tempat di Liga Europa dan Mourinho mengatakan dia memberi tahu para pemainnya bahwa mereka butuh dua kemenangan lagi dari memenangkan kompetisi.

"Karena saya ingin memotivasi pemain saya. Saya ingin memotivasi diri saya sendiri. Kami perlu memotivasi diri kami sendiri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya memenangkan Liga Champions sebelumnya, mayoritas pemain saya bermain di final Liga Champions, yang lain tidak memenangkannya tetapi bermain terus-menerus di level Liga Champions," kata Mourinho ketika ditanya mengapa dia membuat prediksi itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika