Jumat 17 Jul 2020 21:48 WIB

Seniman Suriah gambarkan penyiksaan di penjara rezim Assad dengan mozaik

Seniman Suriah menggambarkan ingatan yang tak bisa dia lupakan seumur hidupnya dengan lukisan mozaik - Anadolu Agency

Seniman Suriah gambarkan penyiksaan di penjara rezim Assad dengan mozaik.
Seniman Suriah gambarkan penyiksaan di penjara rezim Assad dengan mozaik.

REPUBLIKA.CO.ID, AZAZ - Seorang warga di distrik Azez, provinsi Aleppo, Suriah yang memiliki bakat seni menciptakan lukisan mozaik untuk mengenang pengalamannya selama disiksa oleh rezim Bashar al-Assad di penjara.

Seniman Musa Abdurrezzak Tavil, 46, yang dipenjara selama enam tahun di Damaskus oleh pasukan rezim Bashar al-Assad sejak 2013, mencurahkan ingatannya yang tak dapat dia hapus.

Baca Juga

Tawil menceritakan kepada Anadolu Agency tentang ingatannya saat diinterogasi, teman-temannya, dan berbagai penyiksaan. “Sekarang saya melukis semua yang saya ingat. Saya juga membayangkan tahanan yang meninggal karena penyiksaan," ujar Tawil menambahkan bahwa dirinya dibebaskan pada Juni 2019.

"Saya membuat sebuah lukisan bertema begitu kejam di mana saya telah disiksa hingga tidak bisa punya anak lagi dan siksaan mereka juga menewaskan dua teman saya," ungkap Tavil.

Dia menambahkan bahwa sangat mengingat wajah orang yang menyiksanya di penjara. "Saya tidak bisa menghilangkan dia dari benak pikiran saya, dia mengenakan kacamata di wajahnya, mengisap cerutu di mulutnya, dan saya tidak bisa melupakan penyiksaan yang dilakukannya," tutur Tawil.

Menurut sumber-sumber oposisi Suriah, setidaknya 500.000 orang, termasuk wanita, ditahan di penjara dan pusat-pusat interogasi rezim Assad. Hanya sejumlah kecil korban penyiksaan di penjara rezim yang berani menceritakan pengalaman setelah dibebaskan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/seniman-suriah-gambarkan-penyiksaan-di-penjara-rezim-assad-dengan-mozaik/1913304
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement