Jumat 17 Jul 2020 22:22 WIB

18 Orang Pasien Covid-19 di Depok Sembuh

Pasien sembuh covid-19 di Depok bertambah.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
18 Orang Pasien Covid-19 di Depok Sembuh. Foto: Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Foto: Dok Dinas Kominfo Kota Depok
18 Orang Pasien Covid-19 di Depok Sembuh. Foto: Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang di Kota Depok terus bertambah dan yang sembuh juga terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jumat (17/7), jumlah pasien positif bertambah cukup banyak yakni 27 orang dan yang sembuh bertambah 18 orang.

"Pasien positif bertambah cukup banyak yakni 27 orang. Total yang positif menjadi 947 orang," kata Wali Kota Depok yang juga Ketua

Baca Juga

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (17/7).

Menurut Idris, penambahan konfirmasi positif sebanyak 23 kasus, berasal dari program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok sebanyak 12 kasus, Laboratorium RS UI sebanyak tujuh kasus dan tiga kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta satu kasus merupakan informasi dari RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua.

"Berkenaan dengan kasus positif aktif, data hari ini berjumlah 165 kasus (17,42 persen dari total kasus), selebihnya sudah dinyatakan sembuh sebanyak 746 kasus (78,78 persen) dan meninggal 36 kasus (3,80 persen)," jelas Idris.

Selanjutnya untuk total Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 2.752 orang dan total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4.259 orang serta total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.615 orang.

"OTG yang selesai pemantauan bertambah 27 orang menjadi 2.311 orang (83,98 persen), ODP yang selesai pemantauan bertambah tujuh orang menjadi 3.862 orang (90,68 persen) dan PDP yang selesai pengawasan tidak terdapat penambahan yaitu 1.426 orang (88,30 persen)," terang Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement