Jumat 17 Jul 2020 12:57 WIB

Legislator Apresiasi Penundaan Pembukaan Bioskop

Penundaan pembukaan bioskop dinilai sudah seharusnya dilakukan

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Bioskop XXI
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Bioskop XXI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyambut baik langkah Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan yang menunda rencana membuka kembali bioskop dalam waktu dekat. Menurutnya langkah tersebut memang seharusnya dilakukan.

"Ya saya kira ini memang harus ya, langkah yang bagus saya kira, dan sudah semestinya seperti itu harus ditunda terkait dengan tempat hiburan, kemudian tempat bioskop,"  kata Rahmad kepada Republika, Jumat (17/7).

Ia menganggap sampai saat ini belum ada tanda-tanda kapan puncak covid-19 akan terjadi. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dan kerja sama semua pihak untuk mengantisipasi penularan covid-19.

Sementara itu, disamping menunda membuka kembali tempat hiburan, politikus PDIP itu mengajak masyarakat untuk tetap berdisiplin tinggi dalam melakukan protokol kesehatan. Imbauan cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak harus tetap dipatuhi oleh masyarakat

"Jadi seluruh dunia saya kira satu cara bagaimana  kita mendisiplinkan diri di samping kita mempercepat meningkatkan tingkat kesembuhan dari pasien sendiri," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar pengelola gedung bioskop juga memikirkan sirkulasi udara di dalam gedung bioskop ketika nantinya beroperasional kembali. Hal tersebut menyusul temuan yang disampaikan organisasi kesehatan dunia (WHO) yang mengatakan bahwa Covid-19 bisa ditularkan melalui udara.

"Kepada semua pihak, tidak hanya bioskop saya kira tempat-tempat yang kedap, kemudian tempat-tempat yang minim sirkulasi saya kira perlu segera dipikirkan ketika mau digunakan aktifitas," imbaunya.

Sebelumnya dijadwalkan bioskop akan kembali dibuka pada 29 Juli 2020. Namun sampai saat ini pemprov DKI masih menunggu situasi kondusif lantaran masih melonjak kasus Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement