Jumat 17 Jul 2020 09:41 WIB

Tak Risau Covid-19, Wali Kota Depok Resmikan Mal The Park

Pembangunan Mal The Park dapat memecah kepadatan di sepanjang Jl Margonda Raya.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Foto: Dok Dinas Kominfo Kota Depok
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) Kecamatan Sawangan masih yang tertinggi kasus positif Covid-19 dari 11 kecamatan yang ada di Kota Depok. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan, sesuai dengan peta sebaran kasus positif, Kecamatan Sawangan saat ini memiliki kasus positif tertinggi dengan 23 kasus. Adapun tetangganya yakni Kecamatan Bojongsari memiliki 10 kasus.

Namun, Wali Kota Depok Mohammad Idris, tampaknya tidak merisaukan penyebaran kasus positif yang masih masif di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari dengan meresmikan pembukaan Mal The Park Sawangan yang berlokasi di Jalan Raya Parung-Ciputat. 

"Adanya pusat perbelajaan tersebut menunjukkan bahwa pembangunan di Kota Depok tidak hanya terpusat di Jalan Margonda Raya. Ini sejalan dengan tata ruang, yakni pemerataan pembangunan agar tidak lagi bertumpuk di Jalan Margonda Raya," ujar Idris usai acara peresmian Mal The Park Sawangan, Kamis (16/7).

Dia mengutarakan, pembangunan pusat perbelanjaan di wilayah barat dapat memecah kepadatan di sepanjang Jalan Margonda Raya. Sebab, lokasi ini sudah menjadi pusat perekonomian, perkantoran dan keramaian yang padat di Kota Depok. "Pemerataan pembangunan ini solusi  yang paling mungkin. Sehingga bisa memecah pusat keramaian, perbelanjaan dan perkantoran di daerah bagian barat dan timur," jelas Idris.

Menurut Idris, terdapat empat titik yang dapat dikembangkan sebagai pusat keramaian yakni Kecamatan Sawangan, Bojongsari, Cipayung, dan Tapos. Namun, harus diikuti dengan penataan dan pelebaran infrastruktur jalan yang ada. 

"Saat ini, kami telah mencanangkan moda transportasi berbasis rel dengan rute Pondok Labu-Bojongsari. Tapi, karena pandemi Covid-19 semua pembangunan mengalami hambatan. Namun sudah kami tawarkan kepada para investor lainnya untuk merealisasikan moda tranportasi monorel yang terjangkau. Mudah-mudahan  bisa terlaksana," harapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement