Kamis 16 Jul 2020 22:04 WIB

Peretas Rusia Bidik Organisasi Pengembang Vaksin Covid-19

Peretas diyakini bagian dari dinas intelijen Rusia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Peretasan. Ilustrasi
Foto: PC World
Peretasan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peretas Rusia disebut membidik organisasi yang sedang berupaya mengembangkan vaksin Covid-19 di Inggris, Kanada, dan Inggris. Para peretas itu diyakini menjadi bagian dari dinas intelijen Rusia. 

Hal itu disampaikan layanan keamanan Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat (AS). Mereka adalah Canadian Communication Security Establishment (CSE), United States Departement for Homeland Security (DHS) Cyber-security Infrastructure Security Agency (CISA), US National Security Agency (NSA), dan UK's National Cyber Security Centre (NCSC). 

Baca Juga

Mereka tidak menyebut secara spesifik organisasi mana yang menjadi target operasi peretas Rusia. Badan keamanan ketiga negara itu pun tak memberikan keterangan apakah ada informasi yang dicuri. 

Mereka hanya menjelaskan bahwa para peretas telah mengeksploitasi kelemahan perangkat lunak guna mendapatkan akses ke sistem komputer yang rentan. Dalam operasinya, para peretas menggunakan malware yang disebut WellMess dan WellMail untuk mengunggah dan mengunduh data dari komputer sasaran. 

"Sangat tidak dapat diterima bahwa badan intelijen Rusia menargetkan mereka yang bekerja untuk memerangi pandemi virus corona. Sementara orang lain mengejar kepentingan egois mereka dengan perilaku sembrono, Inggris dan sekutunya melanjutkan kerja keras untuk menemukan vaksin serta melindungi kesehatan global," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, dikutip laman BBC, Kamis (16/7).

Sebenarnya tuduhan langsung kepada dinas intelijen Rusia sangat jarang terjadi. Sebab sebelumnya istilah yang digunakan biasanya hanya sebatas "peretas yang didukung negara". 

NCSC menilai kelompok peretasan yang bertanggung jawab adalah APT29. Mereka dikenal pula dengan nama The Dukes atau Cozy Bear. NCSC yakin 95 persen bahwa kelompok itu merupakan bagian dari dinas intelijen Rusia.

Cozy Bear memang memiliki rekam jejak berprofil tinggi dalam dunia peretasan. Mereka pernah terlibat dalam peretasan Komite Nasional Demokrat AS (DNC) selama pilpres AS pada 2016. 

Pada 2017, mereka menyerang Partai Buruh Norwegia. Kementerian pertahanan dan layanan keamanan nasional negara itu pun turut menjadi sasaran penyerangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement