Kamis 16 Jul 2020 19:38 WIB

Linkaja Catat Pertumbuhan Transaksi Lewat QRIS Selama Pandemi

Linkaja sebut ada pertumbuhan transaksi melalui QRIS selama masa transisi normal baru

Rep: Vina Anggita (swa.co.id)/ Red: Vina Anggita (swa.co.id)
.
.

PT Fintek Karya Nusantara atau Linkaja menyebut terjadi pertumbuhan transaksi melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) selama masa transisi normal baru dan diproyeksi akan terus berlanjut.

Direktur Marketing Linkaja, Edward Kilian Suwignyo mengatakan, selama pandemi memang terjadi penurunan transaksi QRIS terutama di merchant offline akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga tidak memungkinkan masyarakat untuk ke luar rumah dan melakukan transaksi merchant seperti biasanya.

Menurut Kiki, panggilan akrab Edward Kilian Suwignyo, transaksi mulai tumbuh kembali setelah adanya pelonggaran PSBB pada Juni lalu. "Pada Juni awal, setelah mulai ada penyesuaian Adaptasi Kebiasan Baru (AKB), kami melihat akselerasi pembayaran lewat QRIS ini meningkat cukup banyak," ujarnya dalam webinar Akselerasi Pembayaran Digital dalam Ekonomi Adaptasi Kebiasan Baru, Rabu (15/07/2020).

Kiki mengungkapkan, transaksi yang berhubungan dengan e-commerce dan utilitas meningkat tajam selama pandemi. Terutama untuk pembelian kebutuhan sehari-hari seperti pembelian pulsa, token listrik, dan pembayaran PDAM.

Dengan kembalinya produktivitas masyarakat, ia juga meyakini ke depan pertumbuhan ini akan terus berlanjut, bahkan menjadi suatu kebiasaan baru. Sebab, masyarakat sudah mulai sadar untuk beraktivitas dan melakukan transaksi dengan tetap memperhatikan protokol keamanan dan kesehatan.

"Di bulan Juni-Juli ini pertumbuhannya semakin baik karena secara tidak langsung ketika ada keterbatasan tidak bisa bergerak, masyarakat sadar ini suatu kenyamanan sehingga penggunaannya akan terus berlanjut," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan terus mengembangkan adopsi ini agar semakin cepat dari ekosistem yang sudah ada saat ini untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat. "Akan kami kembangkan, karena masyarakat juga semakin lama menyadari bahwa digitalisasi ini menjadi kebiasaan baru dan akan sustainable ke depannya," tutur Kiki.

Hingga saat ini, Linkaja telah dapat digunakan di lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 466 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.569 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari-hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.

Selain itu, Linkaja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

"Kita juga men-roll out pembayaran cashless-contactless di transportasi umum seperti di Commuter Line, MRT, KAI Access, hingga LRT dalam waktu dekat ini. Ketika masyarakat harus mobile dengan kendaraan pribadi, kami juga penerimaan pembayaran cashless di SPBU Pertamina," ujar Kiki.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement