Kamis 16 Jul 2020 08:47 WIB

Mengenal Tren Puasa Kulit dan Fungsinya

Puasa kulit bertujuan untuk mendapatkan kulit sehat dan bercahaya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kulit wajah (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kulit wajah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri produk kecantikan menjadi salah satu yang cepat berkembang di dunia. Anda bisa dengan mudah mendapatkan produk untuk segala jenis dan masalah kulit.

Namun, Anda perlu berhati-hati sebab ada produk kecantikan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bukannya malah sehat, produk-produk tersebut justru bisa mmebuat kulit Anda bermasalah.

Kekhawatiran terhadap keamanan produk membuat sebagian orang mengurangi produk-produk kecantikan. Mereka lebih memilih mengistirahatkan kulit atau dikenal dengan istilah puasa kulit (skin fasting).

Seperti dilansir di laman The Health Site, Kamis (16/7), puasa kulit tidak lain seperti "puasa kosmetik" demi mendapatkan kulit bercahaya. Ini adalah tren yang relatif baru, di mana Anda secara drastis mengurangi produk yang biasa digunakan di kulit.

Gagasan di balik aktivitas ini adalah memberi waktu kulit Anda untuk beristirahat. Istilah ini pertama kali diciptakan oleh Mirai Clinical, sebuah merek Jepang.

Jika Anda memutuskan mengikuti cara ini, Anda harus melepaskan semua produk perawatan kulit untuk jangka waktu tertentu. Ini akan memberi kulit Anda istirahat dan memungkinkannya untuk memperbaiki dan meremajakan diri. Pendukung tren ini percaya, sebagian besar produk perawatan kulit menghilangkan pelindung alami kulit dan menghilangkan kemampuan kulit untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Banyak ahli mengatakan, menghentikan semua produk perawatan kulit dari rutinitas kecantikan mungkin kontraproduktif. Lebih baik melakukannya secara bertahap dan dengan cara yang masuk akal. Mengambil pendekatan minimalis lebih baik dibandingkan perubahan drastis. Misalnya, Anda perlu membersihkan kulit secara teratur. Ini membantu Anda menghilangkan keringat, kotoran, bakteri, dan polutan dari permukaan kulit. Ini penting untuk kebersihan pribadi dan juga membantu mencegah penuaan dini kulit.

Anda bisa menggunakan pembersih yang lebih lembut. Tabir surya juga merupakan keharusan dan tidak menggunakan exfoliant hanya dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Tidak ada teori ilmiah yang mendukung puasa kulit. Sebagian besar ahli percaya, sesuatu yang begitu drastis mungkin tidak bekerja dengan baik untuk Anda. Lebih baik mengambil hal-hal mudah dan mengurangi produk kecantikan daripada melarangnya.

Tak dimungkiri, banyak orang menggunakan produk perawatan kulit tanpa pandang bulu. Ini dinilai cukup buruk karena dapat menyebabkan masalah seperti sensitivitas, eksim, dan ruam. Untuk itu, lebih baik menggunakan lebih sedikit produk dalam rutinitas kecantikan Anda. Ini masuk akal dan sebenarnya baik untuk kulit.

Kulit perlu bernapas. Mengolesinya dengan berbagai produk sepanjang waktu juga bisa membuat kulit tertekan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement