Kamis 16 Jul 2020 02:44 WIB

PBB: Kekurangan dana tingkatkan risiko penyebaran COVID-19 di Yaman

UNOCHA mengatakan Yaman masih kekurangan dana untuk upaya penanganan virus korona dan respon kemanusiaan - Anadolu Agency

UNOCHA mengatakan Yaman masih kekurangan dana untuk upaya penanganan virus korona dan respon kemanusiaan - Anadolu Agency
UNOCHA mengatakan Yaman masih kekurangan dana untuk upaya penanganan virus korona dan respon kemanusiaan - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - PBB memperingatkan bahwa Yaman masih kekurangan dana untuk upaya penanganan virus corona dan respons kemanusiaan sehingga berisiko meningkatkan penyebaran wabah di negara yang dilanda perang itu.

"Lembaga-lembaga bantuan telah berbulan-bulan beroperasi atas dasar bahwa ada transmisi komunitas penuh Covid-19 di Yaman dan mereka terus memfokuskan upaya untuk menekan transmisi virus," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Badan-badan bantuan telah mendistribusikan ribuan metrik ton persediaan dan peralatan, mendukung kesiapan klinis Covid-19, dan menjaga sistem kesehatan masyarakat di negara itu.

UNOCHA memperingatkan bahwa krisis bahan bakar yang melanda Yaman pada Juni mengancam akses ke makanan, operasi rumah sakit, dan persediaan air yang bergantung pada bahan bakar dan penting untuk mencegah penularan virus.

"Selain itu, Covid-19 berkontribusi pada penurunan ekonomi di Yaman, mempertaruhkan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan meningkatkan kebutuhan kemanusiaan dan kerentanan terhadap virus," ungkap badan PBB itu.

Menurut pernyataan itu, 80 persen dari kiriman uang senilai USD3,8 miliar pada 2019 telah mengering, bersamaan dengan kenaikan biaya minimum pangan sebanyak 35 persen di beberapa daerah.

“Baik Covid-19 dan respons kemanusiaan yang lebih luas masih sangat kekurangan dana, berisiko meningkatkan penyebaran Covid-19 dan membahayakan kemampuan mitra kemanusiaan untuk merespons," kata UNOCHA.

Pihak berwenang Yaman sejauh ini mencatat 1.516 kasus virus corona, termasuk 429 kematian dan 685 pasien sembuh. Yaman telah dirundung konflik sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk Sanaa.

Puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, diyakini terbunuh dalam konflik, yang menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia karena jutaan orang menderita kelaparan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pbb-kekurangan-dana-tingkatkan-risiko-penyebaran-covid-19-di-yaman/1911403
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement