Rabu 15 Jul 2020 18:29 WIB

Demam Hagia Sophia Hingga Indonesia, Ulama Nyatakan Dukungan

Sejumlah ulama menyatakan dukungan konversi Hagia Sophia jadi masjid.

Sejumlah ulama menyatakan dukungan konversi Hagia Sophia jadi masjid. Seorang lelaki berdoa di depan Museum Hagia Sophia di Istanbul, Turki, 10 Juli 2020.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Sejumlah ulama menyatakan dukungan konversi Hagia Sophia jadi masjid. Seorang lelaki berdoa di depan Museum Hagia Sophia di Istanbul, Turki, 10 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejumlah ulama Indonesia mendukung alih fungsi Hagia Sophia di Turki dari museum kembali menjadi masjid.

"Saya mendukung sepenuhnya Hagia Sophia menjadi masjid kembali. Nanti selepas waktu shalat kembali dijadikan museum lagi tidak masalah," kata Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, KH Amidhan Shaberah, dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Rabu (15/7).

Baca Juga

Dia mengatakan sejatinya tempat sholat bisa di mana saja sebagaimana di kantor yang dapat difungsikan tempat sujud saat memasuki waktu shalat.

Setelah shalat selesai, kata dia, mushala tersebut dapat berfungsi lagi menjadi kantor. Hal itu juga berlaku bagi Hagia Sophia dengan ada waktu menjadi museum dan masjid dalam hari yang sama.

Sementara itu, Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia (BKsPPI), KH Ahmad Cholil Ridwan, setuju dengan pengalihfungsian Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

"Itulah zaman Tuhan menggilirkan kejayaan di antara golongan manusia. Saya setuju mendukung," kata dia merujuk Hagia Sophia tersebut difungsikan sesuai siapa pemimpin di suatu masa.

Baru-baru ini, pemerintah Turki berkuasa saat ini Presiden Recep Tayyip Erdogan memutuskan untuk memfungsikan Hagia Sophia menjadi masjid kembali setelah sempat dijadikan museum oleh pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk di masa lampau.

Adapun Hagia Sophia memiliki sejarah panjang dengan alih fungsi yang silih berganti mengikuti penguasa di masa tertentu. Sebagai gambaran, di awal berdirinya Hagia Sophia merupakan Katedral Kekaisaran Romawi Timur/Bizantium.

Selanjutnya, seiring adanya Perang Salib membuat pemerintah setempat berganti tampuk kepemimpinan dan membuat Hagia Sophia diubah menjadi Katedral Katholik Roma sampai Bizantium kembali berkuasa dan mengembalikannya menjadi Katedral Kristen Orthodoks.

Kemudian, Katedral dialihfungsikan menjadi masjid setelah Konstantinopel, ibu kota Bizantium, ditaklukkan Kesultanan Turki Utsmani/Ottoman. Setelah kesultanan jatuh, tokoh sekuler Mustafa Kemal mengubah masjid menjadi museum sampai baru-baru ini Erdogan merevitalisasinya menjadi masjid.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement