Rabu 15 Jul 2020 15:17 WIB

Kapal Perang AS Terbakar, Jenderal Iran: Hukuman Tuhan

Setidaknya dua personel AS terluka dalam insiden terbakarnya kapal perang AS.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan Garda Revolusi Iran
Foto: AP
Pasukan Garda Revolusi Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Esmail Ghaani, menyatakan, api berkobar di atas kapal perang Amerika Serikat (AS) yang sedang berlabuh di San Diego adalah hukuman Tuhan untuk kejahatan yang dilakukan, Selasa (14/7). Dalam peristiwa itu, setidaknya 21 orang terluka dengan belum diketahui penyebabnya.

"Apa yang telah terjadi di Amerika hari ini, terutama insiden kapal perang, adalah hasil dari tindakan, perilaku dan kejahatan pemerintah AS," kata Ghaani dalam sebuah pernyataan melalui kantor berita semi-resmi Iran, Fars.

Baca Juga

Kebakaran di USS Bonhomme Richard sempat diduga merupakan ulah Iran. Namun, Ghaani tidak mengklaim tanggung jawab atas sulutan api tersebut dan AS tidak perlu membuang waktu dengan mencari pelakunya karena itu ulah mereka sendiri.

"Insiden ini adalah jawaban atas kejahatan Anda, yang telah terjadi di tangan  Anda sendiri ... Tuhan menghukum Anda menggunakan tangan Anda sendiri," ujar Ghaani.

Ghaani menyatakan, semua kecelakaan yang terjadi akibat dari penindas dan penjahat, sehingga menimbulkan hukuman dari Tuhan. Dia pun menyatakan, masa-masa sulit telah menunggu AS dan Israel.

Ghaani diangkat sebagai kepala Pasukan Quds yang merupakan cabang luar negeri pada Januari. Dia menggantikan Qassem Soleimani yang terbunuh dalam serangan udara AS di bandara internasional Baghdad pada 3 Januari.

Seperti dikutip dari Al Arabiya, Ghaani jarang membuat penampilan media atau mengeluarkan pernyataan. Pernyataan kali ini telah menjadi penampilan sebelum dan sesudah penunjukannya sebagai kepala Pasukan Quds.

https://english.alarabiya.net/en/News/middle-east/2020/07/15/Iran-s-Ghaani-Fire-on-US-navy-ship-was-divine-punishment-for-Washington-s-crimes-.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement